CILEGON – Aksi unjuk rasa yang direncanakan Aliansi Barisan Ormas dan OKP Mengkritisi (BOOM) pada Senin (1/8/2022) besok gagal dilaksanakan.
Pasalnya, ada rencana mediasi antara BOOM dengan pihak Direksi PT Lotte yang diinisiasi oleh Kepolisian Resort Cilegon.
Masri, Panglima BOOM mengatakan bahwa pembatalan rencana aksi yang akan digelar besok adalah benar.
Masri juga menyampaikan saat berkirim surat rencana aksi di Polres beberapa hari lalu, ada pembicaraan terkait pembatalan jika ada ruang mediasi dengan pihak direksi PT Lotte.
“Alhamdulillah, pada hari Jumat kemarin, ada informasi bahwa dari PT Lotte siap untuk mediasi dengan BOOM. Karena itu kami juga harus menghormati hasil keputusan rapat tersebut,” katanya, Minggu (31/7/2022) malam.
Lebih lanjut kata Masri, bahwa dasar rencana aksi unjuk rasa yang sebelumnya akan dilaksakan Senin besok merupakan bentuk protes terhadap PT LCI lantaran 10 tuntutan terkait peluang usaha tidak digubris.
Meski demikian, pada mediasi yang akan dilakukan itu, dia berharap PT LCI memposisikan BOOM semaksimal mungkin, dimana artinya diberikan kesempatan langsung oleh PT LCI dan bukan lewat komite.
Di tempat yang sama, Ketua Presidium Aliansi BOOM Mahdi Arj mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh panglima dan unsur humas serta wakil BOOM adalah benar, mengingat telah ada koordinasi dengan pihak Kepolisian terkait pembatalan rencana aksi.
“Saya mengamini semua yang dilakukan, memang betul aksi tersebut dibatalkan karena ada mediasi dengan pihak direksi PT Lotte. Dan saya juga berharap, Cilegon ini kondusif. Hal-hal apapun yang berkaitan dengan pergerakan Ormas atau OKP semuanya harus direspon dengan cepat, agar tidak terjadi perselisihan,” pungkasnya. (*/Wan)