CILEGON – Ketua DPC PDIP Kota Cilegon, Reno Yanuar, menyatakan diri siap maju sebagai Wakil Walikota Cilegon yang akan kosong setelah nanti Plt Walikota Cilegon Edi Ariadi ditetapkan menjadi definitif. Hal tersebut diungkapkannya saat melakukan konferensi pers di The Royale Krakatau, Selasa (2/10/2018).
Selain sudah mendapatkan dan menunjukan Surat Mandat dari DPP PDIP dengan Nomor 4330/IV/DPP/-/2018, Reno juga mengaku karena dirinya sering didorong oleh masyarakat untuk melakukan perubahan Kota Cilegon.
“Saya sudah jalan dan turun ke masyarakat langsung bahwa saya diminta, saya dituntut untuk maju sebagai Wakil Walikota Cilegon. Tentu ini amanah yang berat, namun karena ini kepentingan masyarakat Cilegon, agar bagaimana Cilegon bisa maju dan bebas korupsi. Saya juga sudah dapat rekomendasi dari DPP PDIP,” ungkapnya.
Sikap ini diambil karena menurutnya, Walikota Cilegon non aktif, Tb Iman Ariyadi, dalam putusan sidang kasus suap Transmart, dianggap sudah inkrah dan tidak melakukan upaya kasasi.
“Pak Iman sudah inkrah tidak melakukan kasasi. Dan di dewan akan menetapkan Plt Walikota Cilegon menjadi definitif, nanti di dewan akan membentuk tim. Saya rasa wakil rakyat memiliki hati nurani agar untuk Cilegon lebih baik. Saya optimis wakil rakyat Cilegon mendukung saya menjadi Wakil Walikota Cilegon, saya melihat antusias dari wakil rakyat,” ujarnya.
“Masih banyak yang harus dibenahi, karena Cilegon dikenal sarang korupsi dan infrastrukur yang kurang memadai. Apalagi dorongan dari tokoh-tokoh Cilegon. Maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmannirrahim, saya menyatakan maju menjadi Wakil Walikota Cilegon,” tandasnya. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2521136″]