CILEGON – Dalam konferensi pers di Gedung Cilegon Creative Center pada Rabu (27/11/2024) malam, Juru Bicara Tim Pemenangan Helldy Agustian dan Alawi Mahmud, Evi Silvi, menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap pelaksanaan Pilkada Kota Cilegon 2024.
Silvi menuding adanya dugaan kuat praktik kecurangan yang mencederai demokrasi di Cilegon.
“Hari ini, saya, Silvi, selaku juru bicara pasangan Helldy-Alawi nomor urut 02, menyampaikan rasa kekecewaan yang sangat mendalam. Bukan karena kekalahan, tidak, tetapi karena laporan dari tim kami dan relawan di lapangan. Pilkada di Kota Cilegon ini terjadi pelecehan atau pemerkosaan terhadap demokrasi yang seharusnya berjalan jujur dan adil,” ujar Silvi di hadapan para wartawan.
Silvi menyebutkan bahwa hasil perolehan suara yang terpantau di beberapa TPS dinilai tidak logis dan tidak wajar.
Ia bahkan mempertanyakan bagaimana seorang calon yang baru pertama kali mengikuti Pilkada dapat memperoleh suara yang signifikan.
“Dari laporan tim kami, ada dugaan kuat praktik kecurangan. Masa seorang calon yang baru pertama ikut kontestasi politik kok bisa memperoleh suara yang begitu meledak. Siapa dia? Bahkan di TPS-TPS, ada lansia yang dilaporkan tahu memilih paslon itu, ini sangat mencurigakan,” tegasnya.
Silvi juga menyebut bahwa fenomena ini berpotensi memicu gejolak di masyarakat jika tidak ditangani dengan baik.
“Kalau demokrasi dicederai, ini akan jadi bibit ketidakstabilan di Kota Cilegon. Kami tidak akan berdiam diri. Pak Helldy itu orang Cilegon banyak pendukungnya, kami punya banyak simpatisan, dan praktik seperti ini mencederai kepercayaan mereka,” lanjut Silvi.
Evi Silvi memastikan bahwa tim mereka telah mengumpulkan bukti-bukti dari TPS serta kesaksian dari relawan untuk mendalami dugaan kecurangan ini.
“Tim kami telah menerima banyak laporan, dan saksi-saksi sudah kami kumpulkan. Kami akan membawa temuan ini ke jalur hukum jika diperlukan demi memastikan demokrasi berjalan dengan semestinya,” tambahnya.
Hasil quick count yang menunjukkan pasangan nomor urut 01, Robinsar-Fajar, unggul dengan perolehan suara 50,97%, disusul Helldy-Alawi di angka 27,98%, dan terakhir Isro – Uyun di angka 21,04%.
Meski demikian, Helldy Agustian dalam pernyataannya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kami menyerahkan proses ini pada mekanisme yang ada. Saya himbau masyarakat untuk tetap sabar, jangan terburu-buru, dan hormati proses yang sedang berjalan,” kata Helldy.
Sementara itu Tubagus Iman Aryadi, salah satu tokoh pendukung Robinsar-Fajar, sebelumnya menyatakan bahwa hasil quick count ini cukup konsisten dengan real count yang sedang berlangsung.
“Kemenangan Robinsar-Fajar ini berdasarkan hasil kerja tim dan strategi yang matang. Selisihnya cukup signifikan, dan saya optimis hasil real count akan mempertegas kemenangan ini,” ungkapnya. (*/Hery)