CILEGON – Warga Link. Palas RT 02/01, Kelurahan Bendungan menyambut baik program Kampung Wisata UMKM Palas, dengan berpartisipasi aktif dan gotong royong melakukan semenisasi bahu jalan dan pengecatan untuk mempercantik lingkungannya. Sehingga kini terlihat penuh warna-warni dan terlihat indah.
Karena antusias dan semangatnya warga, pekerjaan yang dilakukan secara swadaya tersebut berlangsung hingga larut malam. Dimana para pemuda setempat saling bahu membahu mengerjakan semenisasi dan pengecatan. Bahkan gotong royong ini juga dilaksanakan oleh warga di RT 03/02 dan RT 18/02.
Banyak warga yang mengaku senang serta merasakan manfaatnya. Hal ini lantaran, bahu jalan yang menjadi penghubung jalan dengan halaman rumahnya menjadi landai dan menjadikan ruas jalan terasa semakin lebar.
“Ya berag aja, kalau keluar masuk rumah motor gak ngegejlug lagi. Baguslah, apalagi sudah dicat gini jadi cantik. Makanya saya ikut mbatoni. Manteplah, keren,” kata salah satu warga RT02/01, Maskun kepada faktabanten.co.id, Sabtu (27/10/2018) malam.
Program Kampung Wisata UMKM Palas yang merupakan kegiatan pengembangan potensi wilayah Kelurahan Bendungan ini, menjadikan Link. Palas yang terdiri dari 2 Rukun Warga (RW) yakni RW 01 yang terdiri dari 4 Rukun Tetangga RT 01, 02, 16 dan 17, serta RW 02 yang terdiri dari RT 03 dan 18 ini, sebagai pilot projek. Dan diharapkan bisa menjadi percontohan atau inspirasi bagi kampung-kampung lainnya di Kota Cilegon, umumnya di Banten dan Indonesia.
“Di RT 02 atau Palas Tengah ini, Kampung Wisata UMKM hanya semenisasi dan pengecatan saja. Karena pembuatan gapura ada di ujung RT 01 dan 03. Alhamdulillah, pemuda semangat kerja swadaya,” ungkap Ketua RT 02/01, Mulyani.
“Program kelurahan ini bagus sekali, sehingga mendapat respon yang bagus dari warga. Salut buat Bu Nurul Hadiyati, sang inisiator program yang punya ide cerdas, inovatif dan brilian,” imbuhnya.
Selain itu, Mulayani juga berharap setelah lingkungan atau kampungnya menjadi indah, bisa menjadi daya tarik dan mampu mengembangkan pangsa pasar produk UMKM di Link. Palas.
“Kita kurang cat untuk mengecat keseluruhan wilayah RT 02, semoga nanti ada donatur lagi yang mau nyumbang. Harapan kami dengan program ini, pelaku UMKM Bantal, Guling, Tikar busa di sini ikut terbantu dalam pemasaran. Ada juga produk kuliner seperti Gipang, Cilok, Ogog, Kripik Salman, Bakwan Tobrani bisa terus meningkat dengan banyaknya pengunjung yang datang ke Palas,” harapnya.
Kebijakan pengembangan potensi di Kampung Palas ini memang bisa dikatakan tepat dan rasional. Mengingat kampung Palas dengan banyaknya warga setempat yang berprofesi home industri atau UMKM, serta banyaknya lembaga pendidikan, khususnya pondok pesantren di lokasi tersebut, lokasinya berada di tengah dua tempat keramaian publik, yakni antara Bunderan Perumnas dan Taman Kota Kecamatan Cilegon atau Taman GP.
Semua kampung pasti memiliki potensinya sendiri-sendiri di bidangnya masing-masing. Maka tinggal bagaimana potensi tersebut terus digali, diberikan stimulan dan terus dikembangkan untuk kemashlahatan bersama-sama. So, apa potensi di kampung mu? (*/Ilung)
[socialpoll id=”2521136″]