CILEGON – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon berencana merevitalisasi pasar kranggot dengan menggandeng pihak ketiga.
Kerjasama itu ke depannya dinilai akan lebih menguntungkan dibanding dengan kondisi saat ini dimana pendapatan jauh lebih kecil dibanding biaya operasional.
Pasar Kranggot yang dikenal pasar semrawut dan tak kunjung tertib meski penertiban pedagang emprakan berulangkali dilakukan, namun efek penertiban tak berlangsung lama.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Syafrudin menyampaikan, revitalisasi pasar serius dilakukan.
Bahkan kata dia, tahapan yang sudah dilakukan sejauh ini, pihak ketiga sudah melakukan ekspose sekaligus mengajukan permohonan terkait hal tersebut.
Sehingga nantinya pihak Dinas akan membentuk tim Kerjasama Pemanfaatan (KSP) yang berdasarkan Permendagri 19 tahun 2016.
Hadirnya pihak ketiga dalam perencanaan revitalisasi pasar bak gayung bersambut, mengingat revitalisasi membutuhkan anggaran yang cukup besar.
“Kalau revitalisasi butuh dana besar, kita gak punya. Jadi ada pihak swasta yang mau bangun, aturan boleh, jadi mudah-mudahan bisa terlaksana.” ujarnya kepada Fakta Banten, Selasa, (21/2/2023)
Bahkan Syafrudin berharap bisa secepatnya dilakukan, mengingat Walikota juga sudah mengetahui terkait rencana revitalisasi dan kerjasama pemanfaatan dengan pihak ketiga.
Masih kata Kadis Indag, dengan adanya kerjasama itu pihaknya akan diuntungkan lantaran adanya sewa lahan dan bagi hasil tanpa ada uang tambahan yang dikeluarkan OPD.
Bahkan dia menyampaikan, Indag setiap tahunnya mengeluarkan anggaran yang cukup besar sampai 3 miliar lebih. Berbanding terbalik dengan pendapatan yang hanya sekitar 1,4 miliar bahkan retribusi hanya bekisar diangka 900 juta.
“Jadi gak berimbang dengan biaya operasional kita,” pungkasnya. (*/Wan)