CILEGON – Namanya disebut oleh Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Banten Masrori, sebagai salah satu bakal calon alternatif untuk Pilkada Cilegon mendatang, Haji Rosyid Haerudin mengaku tidak terpikir sama sekali untuk mengikuti bursa pencalonan.
“Kalau saya secara pribadi masuk dalam salah satu kader internal yang disebut oleh Ketua DPW (Masrori-red), saya tidak baper, geer atau sejenisnya, mengingat dari awal saya tidak memiliki keinginan untuk itu,” ungkap Haji Rosyid saat dihubungi wartawan Fakta Banten, Minggu (21/6/2020) pagi.
Baca juga: Pencalonan Haji Iye Dievaluasi, PDIP Tetap Optimis Koalisi dengan PAN di Pilkada Cilegon
Saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait dinamika politik di internal partainya akhir-akhir ini, Haji Rosyid mengaku akan mendukung siapapun kader internal yang nantinya diusung oleh partainya.
“Saya mendukung jika tiga kader yang lain dapat diusung, mengingat ketiganya telah mengikuti serangkaian mekanisme di PAN dan telah direkomendasikan oleh tim penjaringan DPD PAN Cilegon ke DPW PAN Banten, dan tentu sudah sampai ke DPP hingga terbitlah rekomendasi DPP, yang dalam perkembangannya DPP bisa saja menarik rekomendasi dan menerbitkan SK pengusungan sebagaimana disyaratkan oleh KPU yakni adanya syarat pencalonan dan syarat calon,” ujar Haji Rosyid.
Soal evaluasi bakal calon Haji Iye oleh PAN, Haji Rosyid menilai hal itu sudah sesuai mekanisme di internal partainya.
“Saya menilai itu hal biasa dan wajar saja, karena memang partai tentu punya mekanisme, harus disikapi dengan bijak dengan pemikiran yang mendalam, walau tidak menutup kemungkinan menimbulkan sedikit persepsi atau pandangan-pandangan serta sikap yang berbeda bagi para nitizen,” jelas Bendahara DPD PAN Cilegon ini.
Haji Rosyid juga mengaku akan tetap konsisten dalam tugas-tugas kepartaian, dan tetap serius dalam menyiapkan strategi pemenangan bagi calon yang diusung partainya, siapapun calonnya.
“Dan tugas saya secara kepartaian adalah menyiapkan strategi pemenangan bagi yang diusung oleh PAN, dan secara pribadi saya tetap akan konsisten sedang menata dan memperbaiki diri dalam kehidupan dan beraktifitas sebagai pedagang atau berbisnis dalam bidang jasa, catering dan lain-lain, dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapat bekal ibadah saya di dunia untuk kepentingan akhirat kelak,” imbuh Haji Rosyid yang juga Ketua KPPD (Komite Pemenangan Pemilu Daerah) DPD PAN Kota Cilegon 2016-2021.
Sementara saat ditanya soal peluang PAN bisa bergabung dengan parpol koalisi Petahana untuk mengusung calon, Haji Rosyid menilai hal itu bisa saja terjadi, jika kader PAN Cilegon yang diminta untuk menjadi pasangan calon wakilnya.
“Dalam pandangan saya, di dalam situasi politik serba mungkin berpasangan dengan siapapun termasuk pertahana, mengingat waktu pendaftaran sendiri masih sekitar 2,5 bulan lagi, dan waktu pemilihan sendiri masih sekitar 6 bulan kedepan,” jelasnya.
Di akhir percakapan, mantan anggota DPRD Kota Cilegon ini menjelaskan bahwa semangat PAN dalam mengusung perubahan di Kota Cilegon adalah sebuah keniscayaan, karena siapapun pemimpinnya ke depan masyarakat sudah semakin cerdas dan akan selalu menuntut adanya perbaikan oleh pemerintah.
“Bahwa menurut saya melakukan perubahan di Kota Cilegon bisa dilakukan dengan siapa saja, baik dengan petahana atau di luar petahana. Mengingat menjalankan pemerintahan sudah ada aturan main dari pemerintah pusat berupa undang-undang, peraturan pemerintah, dan lain-lainnya. Tinggal bagaimana dengan aturan yang ada kita melakukan inovasi dan kreativitas sesuai budaya lokal yang diperlukan, untuk tercapainya tujuan mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon,” imbuhnya.
“Karena saya memandang dalam berpolitik kita tidak boleh alergi dengan siapapun, baik individu atau parpolnya,” tandas Haji Rosyid.
Sebelumnya diketahui, Ketua DPW PAN Banten Masrori menyatakan akan mengevaluasi pencalonan Haji Iye Iman Rohiman pada Pilkada Cilegon 2020 ini, pasalnya hingga saat ini Haji Iye dinilai belum berhasil mendapatkan pasangan calon wakil yang direstui parpol koalisi.
Masrori juga memunculkan sejumlah nama kader internal yang akan didorong sebagai bakal calon alternatif di Pilkada Cilegon, diantaranya Dede Rohana Putra, Rosyid Haerudin, Alawi Mahmud dan Edison Sitorus.
Diketahui, saat ini mencuat koalisi PAN-PDIP yang berpotensi mengusung pasangan calon walikota Cilegon dan wakil walikota yakni Haji Iye Iman Rohiman atau Dede Rohana Putra yang akan berpasangan dengan Reno Yanuar. Namun konstelasi politik masih sangat dinamis saat ini, bisa saja PAN nantinya memunculkan opsi kadernya berpasangan dengan Petahana, misalnya Ratu Ati Marliati-Haji Rosyid, Ratu Ati-Alawi Mahmud, Ratu Ati-Edison, atau Ratu Ati-Dede Rohana. (*/Red/Angga)