CILEGON – Pertemuan antara warga Kelurahan Warnasari dan pihak manajemen PT Lotte Chemichal Indonesia (LCI) terkait sosialisasi program Rekrutmen, beasiswa, pemagangan dan pelatihan kerja
yang di gelar di aula Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon pada Jumat 6 Desember 2024 berlangsung ricuh.
Kericuhan tersebut semakin memanas setelah pihak manajemen PT LCI menyampaikan bahwa dalam rekrutmen ini pihak LCI hanya membutuhkan 9 orang saja itupun di bagi tiga oleh Kelurahan ring 1 lainya yakni Kelurahan Gerem dan Kelurahan Rawa Arum.
“Ini luapan kekecewaan masyarakat terhadap PT LCI, mengapa baru sekarang ada sosialisasi setelah rekrutmen 720 orang karyawan tetap di LCI, andaikan dari awal bisa dilaksanakan tesnya di Kelurahan masing – masing, terbuka
tetap sesuai dengan standar kapasitas masing – masing, hal ini tidak akan terjadi, ini kan telat sekali wajar kalau akhirnya masyarakat menolak dan meluapkan kekecewaannya,” ucap Mas Mulyana Tokoh pemuda Kelurahan Warnasari di halaman Kelurahan Warnasari.
Ketika disinggung tidak diakomodirnya keinginan masyarakat terkait Rekrutmen tenaga kerja pihaknya bersama dengan elemen masyarakat akan mengadukan hal ini kementrian Investasi.
“Karena hal ini sudah krusial dan masyarakat sudah kadung kecewa terhadap LCI makanya kami dalam waktu dekat akan mengadukan hal ini ke kementrian investasi dengan tujuan agar LCI mendengar suara – suara masyarakat Warnasari soal rekrutmen yang tidak memihak ke warga Warnasari,” tukasnya.
Hal senada juga diungkapkan Tokoh Pemuda Warnasari lainya Yayek. Menurut Yayek, pihaknya akan melakukan aksi demo besar -besaran ke LCI jika tidak ada titik temu.
“Kami dan masyarakat sudah sepakat demi tercapainya rekrutmen tenaga kerja yang dijanjikan ketika ada evaluasi Amdal 39 persen dan itu belum mencukupi baru 1,8 persen tentunya sesuai dengan undang – undang pasal 1945 pasal 8 kami warga negara berhak menyampaikan pendapat di muka umum maka untuk memperjuangkan masyarakat kami akan melakukan demo di LCI dengan menurunkan seluruh warga Warnasari,” ancamnya.
Sementara itu, General Manager HR & GA PT LCI Rudi Nurcahyo mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu upaya LCI dalam memberikan perhatian kepada warga terdekat dari PT LCI atau warga Ring 1 terkait sosialisasi rekrutmen tenaga kerja yang akan di tempatkan di LCI.
Banyaknya penolakan dari warga Ring 1 terkait rekrutmen ia menjelaskan bahwa ini akibat kekurangannya pemahaman warga terhadap niat baik perusahaan untuk bisa mengakomodir aspirasi masyarakat.
Disinggung soal sedikitnya jumlah penerimaan tenaga kerja yang hanya 9 orang ia memastikan itu salah pemahaman dari warga.
“Saya pastikan warga pemahamannya masih kurang, di program ini ada lima channel diantaranya yang pertama itu soal rekrutmen tenaga kerja, soal beasiswa, proses pemagangan dan proses rekrutmen melalui pihak ketiga atau outsourching, ada pelatihan melalui Balai Latihan Kerja jadi kalau di total – total itu kurang lebih 100 orang yang akan mendapatkan kesempatan di warga sekitar atau warga Ring 1,” katanya.
“Saya melihat warga Ring 1, khususnya warga Ring Warnasari punya potensi. Namun saya mengakui untuk soal jumlah kita akan lakukan evaluasi. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi warga warnasari kami akan melakukan pelatihan – pelatihan atau proses pemanggangan agar warga Warnasari kompetensinya meningkat,” tutupnya. (*/Red)