CILEGON – Aksi pihak Kepolisian mengungkap penggelapan curah kering berupa gandum sebanyak 28 ton yang seharusnya diangkut dari Pelabuhan Ciwandan ke PT Pundi Kencana, mendapat apresiasi.
Apresiasi dan dukungan datang dari Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) Banten, Syaiful Bahri.
Ia mengatakan sejak presiden mengultimatum masalah pungli, pencurian, premanisme, berdampak luar biasa karena dapat mengurangi kejadian pencurian dan pembajakan di tengah jalan.
“Saya mengapresiasi kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus ini dengan tegas, memang barangkali ini adalah efek dari pandemi orang butuh makan, sehingga membuat orang melakukan ini, tapi hukum harus tetap ditegakkan, cuma masalah sosial juga harus ada solusinya,” ujarnya kepada Fakta Banten, Jumat (16/7/2021).
Ia juga mengatakan langkah langkah tegas ini harus terus konsisten dilakukan, menghilangkan tidak mungkin, tapi minimalnya bisa meminimalisir kejahatan logistik di jalanan misal pencurian, pembobolan logistik, pungli dan pemerasan agar bisa ditekan kegiatannya 80-90%.
“Di lapangan kegiatan kejahatan jalanan sudah semakin berkurang, berkat kerjasama semua pihak dengan baik, terutama pihak kepolisian, harapannya dilakukan secara konsisten untuk menekan kejahatan ini,” katanya
Lanjut Syaiful Bahri, ia mengatakan APTRINDO adalah sahabat polisi, yang selalu bekerja sama untuk menekan angka kejahatan di jalan, dengan cara berkoordinasi dengan dua pencegahan, pencegahan secara fisik di lapangan dan edukasi kepada masyarakat.
“Ke depan harus lebih ekstra dalam menangani kasus yang sama agar tidak ada pihak yang dirugikan, saya sangat apresiasi tindakan ini, semoga bisa mengurangi angka kejahatan untuk ke depan,” harapnya. (*/Ihsan)