CILEGON – Tidak adanya palang pintu pada perlintasan kereta api di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, sangat membahayakan bagi warga sekitar.
Apa lagi tepat di perlintasan kereta api ini berdiri tidak jauh bangunan Puskesmas Pulomerak.
Dede, salah seorang warga yang hendak memeriksa kesehatan dan menerobos saat kereta hampir lewat, menuturkan, dirinya terpaksa melintas karena buru-buru dan tidak tahu bahwa akan ada kereta melintas.
“Yah kita kan buru-buru nggak lihat kiri-kanan, tiba-tiba ada kereta mau lewat yah kaget mas saya gas dari pada ketabrak, tapi kalau ada palang pintu atau tanda kan saya juga pasti berhenti. Saya mau berobat ke Puskesmas,” ungkapnya kepada faktabanten.co.id, Jumat (5/1/2018).
Sementara itu, warga sekitar, Susan, ditemui ditempat yang sama mengatakan hal serupa, bahwa dengan tidak adanya palang pintu di perlintasan kereta api di depan Puskesmas Pulomerak membuat gaduh.
“Iya mas, kalau disini biasa tapi saya lihatnya khawatir karena dulu juga pernah ada yang ketabrak karena menyerobot saat kereta mau lewat. Yah karena tadi nggak ada palang pintunya,” ujar Susan.
Lebih lanjut, menurutnya dengan adanya Puskesmas Pulomerak yang hanya berjarak sekitar 25 meter dari perlintasan kereta api ini, selain membahayakan bagi warga dan pengguna jalan yang berlalu lalang, juga sangat menggangu bagi pasien yang dirawat inap.
“Selain itu mas, Puskesmas yang jaraknya cukup dekat dengan perlintasan atau jalur lintas kereta api ini membuat pasien terganggu, yah kadang mereka kan sering ngomong keganggu gituh,” katanya.
Dari pantauan Faktabanten.co.id memang tidak terlihat baik penjaga atau palang pintu di sekitar perlintasan kereta api yang dekat dengan 0uskesmas tersebut, di tempat tersebut hanya terlihat jadwal kereta api yang akan melintas di papan reklame dekat dengan perlintasan dan sangat kecil susah untuk dibaca. (*/Temon)