CILEGON – Kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 semakin semarak dan penuh kompetisi. Berbagai startegi jitu diluncurkan oleh Partai Politik untuk menarik simpati masyarakat.
Salah satunya Partai Golkar yang melihat ini sebagai tantangan dan peluang. Sutisna Abas, Sekretaris DPD Partai Golkar Cilegon, saat dikonfirmasi usai pendaftran Bacaleg di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (17/7/2018) malam, menjelaskan secara terperinci dan pihaknya optimis menatap kontestasi Pileg 2019 mendatang.
“Hari ini berkas sudah dinyatakan lengkap oleh KPU termasuk kuota perempuan 30%, kita target 14 kursi dari 40 Bacaleg, dan kita optimis dengan Pileg 2019 karena Golkar masih di hati masyarakat,” jelasnya kepada faktabanten.co.id.
Saat ditanyai perihal strategi untuk menarik simpati kaum millenial, Sutisna mengatakan, bahwa kali ini Bacaleg Golkar banyak diisi oleh kader muda.
“Banyak diisi kader muda sehingga mampu menjangkau pemilih millenial, dan strategi kita, saya sudah mengimbau kepada kader-kader Golkar untuk terus konsolidasi dan koordinasi, dengan tujuan supaya bisa bermanfaat bagi lingkungannya dimanapun ia berada,” jelasnya.
Pihaknya mengklaim bahwa kendala yang dialami oleh Partai Golkar Cilegon dalam proses pendaftaran Caleg kali ini, hanya perihal teknis terkait input data di internal dan pencetakan Kartu Tanda Anggota (KTA).
“Hanya kendala teknis saja terkait pengisian di internal partai dan kendala pencetakan KTA, karena gangguan sistem dan sebagainya. Kami secara keseluruhan tidak mengalami kendala yang berarti,” tegasnya.
Kader Parpol Lain Bergabung
Partai Golkar Kota Cilegon sendiri pada Pileg kali ini mendapat angin segar dengan bergabungnya kader partai lain untuk menjadi bakal caleg, diantaranya Tohir AS (Anggota DPRD dari Partai Gerindra) dan Suhaemi (mantan anggota DPRD dari PDIP).
Menurutnya dengan bergabungnya Tohir dan Suhaemi, kekuatan Partai Golkar di Pemilu 2019 mendatang akan semakin kuat.
“Dengan bergabungnya Tohir yang maju di Dapil IV Jombang – Purwakarta kekuatan Golkar akan lebih bertambah, ditambah lagi dengan masuknya Suhaemi mantan Dewan dari PDIP kekuatan akan bertambah besar,” imbuh Sutisna Abas.
Selain diisi oleh bacaleg yang sudah berpengalaman, Partai Golkar juga mengklaim saat ini partainya diisi oleh para politisi muda dan bakal caleg di semua dapil terisi penuh.
“Politisi muda, dan selebihnya dari para anggota yang sudah berpengalaman,” ujarnya.
Selain tambahan kekuatan baru dari kader partai lain, namun Golkar pada Pileg 2019 kali ini juga kehilangan kader yang saat ini tidak lagi mencalonkan diri, yakni Udin Alimudin dan Roisyudin Sayuri.
“Untuk Pak Udin Alimudin karena faktor usia, sedangkan Roisyudin Sayuri akan menekuni usahanya,” pungkasnya. (*/Doa-Emak)