CILEGON – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Cilegon angkat bicara, terkait keputusan Partai Kebangkitan Bangsa yang memutuskan keluar dari Fraksi NasDem-PKB DPRD Kota Cilegon.
Ketua PCNU Kota Cilegon Hifdulloh mengatakan dirinya begitu menghargai keputusan Mukercab PKB Kota Cilegon, yang salah satu isinya menarik diri dari fraksi dengan NasDem. Namun, dirinya tak bisa memaksakan atau meminta pada PKB, untuk menganulir hasil musyawarah kerja tersebut.
“Kita tak bisa memaksakan atau meminta kepada PKB untuk menganulir hasil muker tersebut, tapi menimbang maslahat dan mudharatnya kami menyarankan PKB tetap bergabung dengan fraksi NasDem-PKB. Karena semua kepengurusannya merupakan warga Nahdliyyin termasuk anggota DPRD-nya,” kata Ketua PCNU Kota Cilegon, Rabu (5/05/2021).
Dirinya begitu merasakan betul perkembangannya untuk NU dan dakwah-dakwah NU, dan begitu menyayangkan keputusan tersebut.
“Dalam setiap tindakan bila mudharat lebih besar tentu dihindari untuk dilaksanakan, kami sebagai orangtua menginginkan agar PKB tetap utuh bersama fraksi NasDem-PKB yang pertimbangannya manfaatnya begitu terasa di NU karena Pak Erick dan Pak Sanudin ketua DPC PKB keduanya kader NU terbaik. Mengapa gak diselesaikan di ngopi ngopi pahit,” jelasnya kepada wartawan.
Hifdulloh menyarankan agar, hal ini bisa diselesaikan dengan obrolan santai sambil ngopi-ngopi ala NU. Bukan melalui keputusan tingkat tinggi, agar lebih pas.
“Intinya kami ingin PKB menahan diri dan tetap bergabung tanpa perpecahan di koalisi ini. Kami khawatir ada gesekan di pendukung partai, benar keduanya warga Nahdliyyin tapi kami bebaskan memilih partai yang sesuai pemikirannya, bila pisah atau pecah khawatir ada saling bersitegang di pendukung fanatiknya. Mudharatnya ada keretakan di politik akan berdampak pada kekompakan warga Nahdliyyin,” jelasnya.
Dirinya mengaku heran, dengan keputusan yang secara tiba-tiba diambil oleh PKB dalam muker. Dan meminta, agar pengurus PKB tahan diri dan Musyawarahkan dengan baik, bila ada persoalan yang perlu dibahas atau diselesaikan.
“Rasanya tiap hari ketemu kok tiba-tiba ada keputusan begitu, namanya satu fraksi kan satu akrab kedua partai ini, ini infonya tanpa pemberitahuan atau tanda-tanda, yang kami kaget kan keputusannya berdasarkan Mukercab. Ini saja pernyataan NU Cilegon mari selesaikan di masalah internal fraksi secara kekeluargaan agar lebih mengutamakan maslahat,” pungkasnya. (*A.Laksono)