CILEGON – Walikota Cilegon Helldy Agustian melakukan peletakan batu pertama pendirian posyandu yang merupakan bagian dari program Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga (Salira) yang dicanangkan Pemkot Cilegon yaitu 100 juta per RW.
Helldy dalam sambutannya berpesan agar pengerjaan program Salira tidak disalahgunakan.
“Saya berpesan agar uang 100 juta per RW yang termasuk dalam program Salira ini tidak disalahgunakan, dalam artian Pak RW harus transparan dalam pengerjaannya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kedepannya,” tegas Helldy sebelum meletakan batu pertama Posyandu yang terletak di Masjid Baitul Makmur Grand Cilegon Residence, Minggu (09/10/2022).
Pemerintah sudah menitipkan uang masyarakat ini kepada RW.
“Jangan sampai dana ini digunakannya sedikit, jadi apa adanya saja dikeluarkan untuk keperluan RW, jangan sampai jabatan kita menjadi kerugian kita di akhirat nanti,” ungkapnya.
“Program 100 juta per RW ini digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan warga, kami ingin pemerataan pembangunan itu di tingkat RW, kalau daerah lain bisa kita seharusnya bisa juga,” sambung Helldy.
Sementara itu, Perwakilan Pokmas yang juga ketua RW di Kelurahan Cibeber Rony Panengah menjelaskan Posyandu menjadi pilihan warganya karena sangat dibutuhkan keberadaannya.
“Kenapa Posyandu ? Karena antusias dari masyarakat disini mengikuti imunisasi BIAN kemarin sehingga kami rasa perlu untuk didirikannya posyandu disini,” ujarnya.
“Komplek Grand Cilegon sendiri kebanyakan pasangan muda, jadi banyak yang perlu dikontrol kualitas balitanya, dengan adanya Posyandu ini warga Grand banyak yang mengikuti Posyandu,” sambungnya.
Menurut Rony program Salira merupakan program yang positif.
“Tentunya program Salira ini merupakan program yang luar biasa, program ini merupakan program yang positif dari Pemerintah Kota Cilegon dibawah kepemimpinan pak Helldy,” pungkasnya. (*/Red)