CILEGON – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pulomerak Abdullah Syarif mengimbau bagi para kaum milenial, anak ABG dan para siswa untuk tidak merayakan hari valentine yang jatuh pada 14 Febuari mendatang.
Menurutnya budaya valentine day haram di rayakan karena itu tidak sesuai dengan budaya kita khusunya budaya Cilegon dan budaya kita selaku orang muslim.
“Budaya valentine day itu tidak sesuai dengan budaya kita selaku umat muslim dan juga tidak sesuai dengan budaya kita khususnya budaya Cilegon,” katanya saat dihubungi melalui telepon selularnya, Kamis (4/2/2021).
Untuk itu ia menegaskan bagi kaum milenial yang muslim untuk tidak ikut merayakan hari valentine atau hari kasih sayang.
“Jadi untuk itu saya berharap bagi para anak muda, siswa sekolah untuk tidak merayakannya,” tegas Syarif yang di Kepengurusan MUI Kota Cilegon sebagai Wakil Sekretaris II ini.
Syarif melanjutkan perayaan valentine itu banyak mudhorotnya dari pada manfaatnya apalagi pada perayaan itu menurut pengamatan dilakukan dengan mabok-mabokan dan sek bebas dari situ saja kita bisa lihat perayaan itu tidak ada manfaatnya.
“Jadi sekali lagi, saya tegaskan, bagi kaum muda untuk tidak melakukan perayaan valentine day, karena itu haram,” tegasnya. (*/Red)