Tim Pemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin di Cilegon Bangun Kemesraan

CILEGON – Komunikasi menjadi faktor penentu kesuksesan strategi dalam politik. Seperti dalam kampanye, bahasa dibuat menarik, lugas, dan mudah dipahami dalam menggambarkan pesan kepada masyarakat.

Kelancaran komunikasi terlihat dalam tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin dengan hadirnya seluruh partai koalisi saat pembentukan tim pemenangan Kota Cilegon di Bintang Laguna, Minggu, (9/9/2018).

 

“Alhamdulillah sudah ada terbentuk dengan Ketua H. Reno Yanuar, Sekretaris saya sendiri, dan Bendahara Pak Sutisna, kita optimis menang di Cilegon,” ujar Erick Rebiin politisi Nasdem kepada wartawan seusai rapat.

Ia menuturkan, dalam hitungan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, partai koalisi pemerintah berjumlah 24 kursi sehingga di atas kertas menang segalanya. Adapun Partai yang tergabung dalam koalisi yakni, PDI-P, Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, PKPI, dan PSI.

“Targer di atas 60%, optimis menang, ada beberapa yang belum mengetahui program-program keberhasilan Pak Jokowi, kita akan beritahu ke semua elemen, meluruskan berita hoax, dan dengan gabungnya Golkar dalam koalisi saya yakin lebih maksimal,” papar Reno Yanuar, Ketua Pemenangan yang juga Ketua DPC PDI-P Kota Cilegon.

Kesolidan dalam koalisi menjadi hal yang penting guna mengimbangi dinamika di dunia politik, begitu juga arah kebijakan Partai di masa lalu dengan sikap pada masa kini.

Hal ini juga diungkapkan Sutisna, Sekretaris Umum DPD Golkar Cilegon, bahwa tidak ada kalimat yang tepat selain patuh.

“Ini fatsum partai bahwa Golkar masuk koalisi, tidak ada kalimat tepat selain patuh, ini nuansa berbeda dengan 2014, sangat sulit membalikan keadaan, kemarin Golkar ada dimana sudah kami sampaikan kepada temen-temen (kader -red), kaca spion sekali-kali saja dilihat dalam keamanan dan kenyamanan orang-orang di sekitar, akan tetapi yang paling banyak dilihat adalah kaca besar di depan kita,” jelas Sutisna.

 

Dalam iklim demokrasi, pilihan menjadi kerahasian pribadi hanya saja berbeda ketika secara struktural Partai menentukan pilihan, karena setiap organisasi memiliki kaidah, aturan, dan kode etik tersendiri sebagai pertimbangan partai menentukan pilihan yang dipatuhi setiap kader.(*/Do’a Emak)

[socialpoll id=”2513964″]

Jokowi - KH Ma'ruf AminKoalisi
Comments (0)
Add Comment