Tukang Servis Payung di Cilegon Ini Tak Mau Berhenti Keliling di Usia Senja

CILEGON – Meski peningkatan ekonomi Kota Cilegon sudah maju pesat dan mendapat julukan ‘Kota Dollar’, seiring dengan semakin banyaknya industri. Tapi hal tersebut sepertinya tidak berimbas dan dirasakan oleh Sam’ani (70), warga asli Cilegon yang tinggal di kawasan Bonakarta Jombang Kali RT 08/05, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang ini.

Kakek yang satu ini masih setia dengan pekerjaannya sebagai tukang servis payung. Dan karena profesinya sudah kurang begitu relevan dengan zaman dan musim hujan, maka ia hampir setiap hari berkeliling dengan sepeda ontel tuanya mencari konsumen.

“Ini lagi istirahat de, capek. Biasanya sih di Langgar (Masjid),” kata Kakek Sam’ani saat ditemui di samping Kantor Fakta Banten Online, Jum’at (27/7/2018) malam.

Kakek Sam’ani (70) / dok

Kakek ini memang bukan sendiri, ia memiliki anak dan keluarga. Namun karena kemandiriannya, sang Kakek tetap tak mau menggantungkan nasibnya kepada anak-anaknya.

“Tinggal di Bonakarta de, punya anak empat tapi tinggalnya jauh, bukan di Cilegon. Paling kalau lebaran aja pulangnya. Di rumah tinggal sama cucu dua. Isteri saya udah meninggal 3 tahun lalu,” imbuhnya.

Ketika ditanyakan kenapa tidak menikmati masa tua dengan kerja atau tinggal di rumah saja, Kakek Sam’ani beralasan ingin mencari rezeki dengan kerja sambil berkeliling.

“Di rumah aja mah kesel (bosan – red), kalau keliling mah ya ada aja rezekinya,” ujarnya.

Walau sudah jarang konsumen yang memanfaatkan jasa servis payungnya. Namun tak jarang ada orang yang berbaik hati memberi Kakek Sam’ani uang dan makanan.

Seperti yang dilakukan Asep Saefullah, wartawan FaktaBanten.co.id yang memberikan roti dan air mineral karena merasa kasihan kepada si Kakek.

Meski kondisinya demikian, Kakek Sam’ani mengaku belum pernah menerima bantuan dari pihak Pemerintah Kota Cilegon. Hal ini tentunya tidak sejalan dengan klaim Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon yang baru beberapa hari yang lalu menyatakan bahwa jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima bantuan Dinsos yang menurun.

“Belum pernah, dari usaha gini aja,” ujarnya.

Dan bagi warga Cilegon yang bertemu langsung dengan Kakek Sam’ani ini, yang sering terlihat sedang keliling di kawasan Citangkil dan Bukit Baja Sejahtera (BBS), sedang berjalan kaki menuntun sepeda tuanya yang dipenuhi berbagai peralatan tersebut. Tidak ada salahnya membantunya dengan menyisihkan sebagian rezeki untuk Kakek Sam’ani. (*/Ilung)

InspirarisPantang MenyerahUsia SenjaWirausaha
Comments (0)
Add Comment