CILEGON – Tersebarnya proposal HUT RI Ke-73 di kalangan pedagang yang berada di Pasar Kranggot menyisakan pertanyaan. Pasalnya, proposal yang dibuat oleh pihak Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Kranggot, beluk jelas bagaimana bentuk realisasi kegiatannya.
Karena belum terlihatnya kegiatan yang dilakukan oleh pihak UPTD Pasar Kranggot hingga akhir bulan Agustus ini. Hal itu dipertanyakan para pedagang Pasar Kranggot yang mengkhawatirkan adanya penyalahgunaan anggaran.
“Pas pertengahan Agustus kemarin ada proposal ke kita, ada yang ngasih Rp10 ribu, ada juga proposal yang pakai amplop. Tapi sampai sekarang belum kelihatan kegiatannya. Kalau 17-an biasanya ada organ tunggal, lomba. Tapi ini belum ada,” keluh salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya, kepada faktabanten.co.id, Selasa (28/8/2018).
Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang lainnya, yang menanyakan panitia. Kapan akan mengadakan acara yang dimaksud dalam proposal itu yang belum ada realisasi.
“Kapan acaranya gak jelas, berapa anggaran yang terkumpul dari kita, berapa pedagang yang ada di Pasar Kranggot ini, belum dari amplop proposal itu,” ungkapnya.
Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kepala UPTD Pasar Kranggot, Muhibin, mengatakan akan segera melaksanakan acara HUT RI tersebut pekan ini. Ia beralasan tertundanya acara karena sedang ada kegiatan lain.
“Ini lagi mau masang panggung, rencana kita hari Kamis besok adakan. Ya terlambat, karena banyak kegiatan di lingkungan, jadi baru sempat Kamis,” kilahnya.
Namum, ketika hendak ditanyakan berapa jumlah anggaran yang terkumpul dari proposal tersebut dan berapa dana dari Dinas Perindag Cilegon, ia sudah menutup telepon selulernya. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2513964″]