CILEGON – Terkait wacana Komisi II DPRD Kota Cilegon yang akan memanggil RSUD, untuk membahas soal pembayaran dana jasa pelayanan (Jaspel) selama 7 bulan bagi tenaga medis. Pihak RSUD Cilegon mengatakan, di Minggu ini pembayaran tersebut akan mulai dibayarkan setelah kunjungan Walikota Cilegon
Kepala Bagian Umum RSUD Cilegon Faruk Oktavian membenarkan belum dibayarkannya jaspel tersebut ke tenaga medis di RSUD Cilegon, namun usai kunjungan Helldy Agustian beberapa waktu lalu hal tersebut akan segera diselesaikan.
Baca juga: Jaspel Nakes 7 Bulan Belum Dibayar, DPRD Akan Panggil RSUD Cilegon
“Insyallah Sesuai Arahan Pak Wali,” kata Faruk, Minggu (7/03/2021).
Namun, Faruk menjelaskan, saat ini hanya baru akan dibayarkan 4 bulan, karena BPJS saat ini baru dibayar bulan November.
“Karena BPJS saat ini baru bayar sampai bulan November,” tuturnya saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, bahwa jaspel itu diperoleh dari BPJS dan pelayanan umum. Uang tersebut sebenarnya telah ada, namun ada kendala di SIPD dan kode rekening jaspel di SIPY.
“Cuma waktu kemarin-kemarin kendalanya di SIPD dan kode rekening jaspel di SIPD,” jelasnya kepada wartawan Fakta Banten.
Namun, persoalan tersebut telah diselesaikan saat Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Penjabat Sekda, serta Kabid Anggaran dan Kasi di BPKAD sidak ke RSUD Cilegon.
Perlu diketahui, Ratusan tenaga medis yang bekerja pada RSUD Kota Cilegon mengeluhkan yang belum dibayarkan. Akibatnya para tenaga medis tersebut saat ini hanya bisa pasrah. Sumber di RSUD Kota Cilegon mengatakan, untuk pembayaran dana jaspel perbulan ada sekitar Rp1,5 miliar, sehingga total capaian jaspel yang belum dibayar sekitar Rp. 10 Miliar. (*/A.Laksono).