Villa Tani Indonesia Ajak Muda-mudi Banten Jadi Petani Millenial, Gratis

CILEGON – Villa Tani Indonesia (VTI) bersama DPD Himpunan Alumni IPB Banten, membuka program pelatihan Pertanian berkelanjutan hulu-hilir dengan mengajak 1.000 pemuda-pemudi Banten untuk menjadi Petani Millenial.

Haribowo, Owner Villa Tani Indonesia (VTI) mengungkapkan, sejak pendaftaran program pelatihan itu dibuka, saat ini dari 1.000 peserta yang ditargetkan, sudah masuk sebanyak 899 pemuda-pemudi Banten yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program dengan tajuk ‘Banten Memanggil 1.000 Petani Millennial’.

Padahal, lanjutnya, pendaftaran baru dibuka pada 29 Januari 2021 dan berakhir hingga 28 Februari 2021.

“Artinya, tidak perlu menunggu sampai batas waktu pendaftaran ditutup, dalam waktu 10 hari saja sudah masuk 900 pendaftar. Ini menunjukkan tingginya minat masyarakat khususnya pemuda-pemudi di Banten untuk menjadikan pertanian sebagai salah satu sektor potensial yang bisa digarap dan menjadi profesi yang memiliki peluang besar dalam membantu mengurangi angka pengangguran,” jelasnya, Sabtu (13/2/2021).

Selama pelatihan, masih kata Bowo, para peserta akan disediakan lahan budidaya dan bisa menikmati hasilnya saat panen nanti. Setelah pelatihan, bagi peserta yang ingin menjalankan usaha ini secara mandiri, akan pihaknya dampingi.

“Dimana saat panen nanti, hasil panennya akan kami tampung, jadi tidak perlu takut atau bingung hasilnya nanti mau dijual atau dipasarkan kemana. Karena kami juga sudah siapkan jaringan dan jaminan pemasarannya,” ungkapnya.

Bagi yang punya keinginan bergabung, lanjut Bowo, bisa melakukan pendaftaran secara online melalui http://bit.ly/VTIOprec1000Petani_ hingga tanggal 28 Februari 2021 dengan catatan jika kuota masih tersedia. Dimana, masih ada sekitar 100 kuota peserta dari target yang ditentukan.

“Namun jika melihat data yang masuk saat ini, kemungkinan dalam waktu beberapa hari ke depan kuotanya akan segera terpenuhi semuanya. Jadi bagi yang berminat untuk mengambil peluang ini, silahkan bergabung secepatnya, jangan sampai enggak. Karena gratis,” tuturnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data peserta yang sudah masuk saat ini, mayoritas peserta yang ikut dan ambil bagian dalam program tersebut di dominasi oleh kalangan pemuda-pemudi yang belum bekerja (pengangguran) dengan persentase sebesar 33.3 persen, wirausaha 19.8 persen, pegawai swasta/negeri 19.5 persen, pelajar 16 persen, dan lulusan baru (fresh graduate) sebesar 11.5 persen.

Sementara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten menunjukkan, jumlah angka pengangguran di Provinsi Banten meningkat dari 63,83 persen pada tahun 2019, menjadi 64,48 persen di tahun 2020.

Dimana, sampai dengan Agustus 2020, tingkat pengangguran terbuka di Banten mencapai angka 10,64 persen atau sekitar 661 ribu orang. (*/A.Laksono)

BantenCilegonVila ternak Indonesia
Comments (0)
Add Comment