Walikota Cilegon Tersangka KPK, Begini Komentar Tukang Ojek dan Pedagang Pasar

CILEGON – Pasca ditetapkannya Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi, sebagai tersangka dalam kasus suap izin Transmart oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada hari Sabtu (23/9/2017) lalu, faktabanten.co.id coba mewawancarai beberapa warga Cilegon di lapangan untuk mengetahui seperti apa tanggapannya.

Tanggapan keras diutarakan pedagang di kawasan Jalan DI Pandjaitan, namun warga ini enggan disebutkan namanya.

“Bloon aja yang milihnya. Saya kemarin nggak milih kang. Kemungkinan masih banyak kasus lainnya yang belum keungkap. Cilegon perlu perubahan dengan walikota yang baru,” ujarnya kepada Fakta Banten.

Tanggapan apatis diutarakan Budi, tukang ojek yang mangkal di kawasan Seneja Sukmajaya ini.

Ia juga menyinggung dukungan berlebihan dari walikota atas keikutsertaan CU pada Liga yang disponsori Gojek, yang merupakan pesaing usaha bagi ojek pangkalan.

“Adanya Gojek di Cilegon yang matiin tukang ojek seperti kita ini, tapi apa tindakan Walikota Cilegon?
Cu disponsorin sama Gojek, makanya Gojek dibolehin ada disini dan didukung walikota. Kita demo ke Dewan aja sampe nggak digubris,” keluhnya.

Tukang ojek pangkalan ini menilai apatis penegakkan hukum di negeri ini.

“Mau ditangkap atau nggak, nggak ada pengaruhnya, dulu Pilkada saya golput. Harapannya kalau emang salah dia, hukum sesuai kesalahannya, kalau nggak salah ya dipertimbangkan, tapi karena hukum kita sekarang kaya gimana sih, maling kecil mah digebugin koruptor mah ya gitulah,” ujarnya.

Namun ada juga warga yang belum mengetahui walikotanya ditetapkan tersangka oleh KPK. Seperti Dawud, pedagang di Pasar Kranggot yang satu ini.

“Nggak tahu kalau ditangkap nggal nya, nggak ngurusin juga kang, waktu pemilihan juga nggak sempat milih sibuk dagang.
Persoalan hukum juga saya awam. Terserah aja kang saya kalau nggak dagang ya nggak bisa nafkahin keluarga,” tandasnya. (*/Ilung)

KPKOTT
Comments (0)
Add Comment