CILEGON – Link Cidangdang, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, adalah salah satu kampung yang terisolir di Kota Cilegon.
Terisolirnya Kampung tersebut disebabkan akses masuk jalan yang dilalui sangat sempit dan hanya bisa dilalui dengan sepeda motor saja, dan itu pun juga harus berjalan bergantian.
Dari data yang ada Link Cidangdang itu jumlah penduduknya 1200 jiwa dan terdiri dari dua rukun tetangga (RT) yakni RT 01 dan RT 05.
Dengan jumlah penduduk yang begitu banyak, sangat disayangkan jalan akses masuk sangat kecil dan sempit.
Ustadz Misja Arifin, salah seorang tokoh masyarakat Link Cidangdang, Kelurahan Rawa Arum, membenarkan jalan akses masuk ke Link Cidangdang sangat kecil dan sempit. Sehingga jika ada musibah seperti kebakaran, mobil Damkar tidak bisa masuk ke pemukiman, terlebih jika ada warga yang sakit atau yang meninggal dunia yang membutuhkan Ambulanc harus digotong terlebih dahulu sampai masuk ke Jalan Raya Merak.
“Warga sudah sering mengeluhkan hal ini ke pihak Pemerintah Kelurahan tapi sampai saat ini keluhan – keluhan hanya di tampung saja dan tidak pernah ada solusi,” ujarnya, Jum’at (1/9/2017).
Padahal di setiap Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan, lanjut Misja, sering diusulkan baik dari pihak warga maupun dari RT setempat tapi itu hanya dicatat saja.
“Kalau di bilang bosen ya bosen, bayangkan saja sudah hampir 9 tahun keluhan warga tidak pernah digubris oleh pihak pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT 01 Supatmadi membenarkan, apa yang dikatakan oleh Ustadz Misja bahwa keinginan warga di Link Cidangdang itu ingin jalan akses itu harus diperlebar sehingga kendaraan roda 4 bisa masuk ke wilayah Cidangdang.
“Kasihan warga kalau ingin membangun rumahnya harus mengeluarkan ongkos yang lebih besar karena bahan bangunan harus diangkut dengan gerobak, sebab mobil tidak bisa masuk dikarenakan akses jalan begitu kecil dan sempit,” ujarnya.
Padahal lanjutnya, jika jalan itu diperlebar akan memberi kemudahan warga, terlebih lagi di Link Cidangdang itu ada lokasi Situ Rawa Arum yang sering didatangi wisatawan.
“Saya sih berharap Pemkot Cilegon mendengar suara – suara warga yang berkeinginan jalan akses masuk diperlebar dan jangan hanya janji – janji saja,” tutupnya. (*)