CILEGON – Warga Lingkungan Cikuasa dan Kramat Raya Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, yang menjadi korban gusuran oleh Pemkot Cilegon, kini mulai kembali mendirikan bangunan di sekitar lokasi bekas gusuran.
Menurut warga, bangunan yang didirikan berupa saung-saungan untuk tempat jualan sekaligus tempat tinggal.
Sementara alasan mereka kembali membangun bangunan di lahan milik PT KAI tersebut, lantaran selama 9 bulan ini tidak memiliki pendapatan.
“Kita butuh makan, manusia mana yang gak butuh makan, sementara sekarang ini untuk tinggal aja kita seadanya, kami bangun juga untuk buka warung dan usaha,” ujar warga Cikuasa yang enggan disebutkan namanya, Jumat (24/3/2017).
Menurut warga lainnya, bangunan-bangunan baru yang didirikan di lokasi gusuran tersebut merupakan milik warga lama yang jadi korban gusuran, dan sebelumnya sudah bertahun-tahun tinggal di lokasi itu.
“Itu masyarakat kita yang bangun semuanya,” ujar Nani kepada Fakta Banten Online pada kesempatan yang sama.
Masih menurut Nani, kondisi warga di dua Lingkungan tersebut saat ini sangat memprihatinkan.
“Kami dulu sebagian besar hidup dari berdagang, kalau kondisinya porak-poranda kaya begini, bagaimana kita bisa dagang dan cari makan,” imbuhnya.
Pantauan Fakta Banten di lokasi, saat ini nampak sebagian warga masih tetap bertahan tinggal di tenda-tenda dan bangunan saung yang didirikan seadanya di bekas lokasi gusuran. Sedangkan ada sebagian lagi, warga yang tengah bekerja untuk mendirikan bangunan berupa saung dari bahan kayu dan triplek. (*)