Warga Desa Batu Kuda dan Lebak Denok Stop Puluhan Truk Bermuatan Pasir

 

CILEGON – Puluhan kendaraan truck bermuatan pasir distop warga dari dua Desa yakni Link Pekaja, Desa Batu Kuda, Mancak dan warga Link Gunung Asem, Lebak Denok, Citangkil, Sabtu (31/8/2024).

Peristiwa itu terjadi lantaran kekesalan warga yang telah memuncak akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan bermuatan pasir tersebut.

Usai ditengahi pihak Kepolisian, Puluhan kendaraan yang distop warga sejak Jumat (30/8/2024) malam, akhirnya bisa melanjutkan perjalanannya pada Sabtu (31/8/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Meski begitu, kendaraan tidak diperbolehkan melewati jalur Jalan Lingkar Selatan (JLS).

Informasi yang dihimpun, aktivitas kendaraan pengangkut pasir sudah tidak lagi mengenal batasan waktu operasi.

Para penambang membuka transaksi 24 jam. Tak ayal kondisi ini, selain menggangu kenyamanan juga mengganggu dari sisi polusi.

Ketua Pemuda Gunung Asem, Ade Rahmat mengatakan, upaya mediasi kerap dilakukan berulang kali.

Namun tak ada kunjung penyelesaian. Penambang terkesan tak menghiraukan tuntutan warga.

“Sudah berulang kali mediasi dilakukan, tapi pihak tambang hanya mengutus orang yang tidak bisa mengambil keputusan,” ujar Ade Rahmat di kediamannya.

Menurut Ade, pihak Kepolisian Resort Cilegon mengambil alih persoalan tersebut, dan akan ditindaklanjuti dengan melakukan mediasi bersama seluruh pihak yang terkait.

Pada kesempatan itu juga, pihak Pemerintah Kecamatan Citangkil, Lurah Lebak Denok, Lurah Batu Kuda dan Tokoh Masyarakat serta Pemuda, hadir menyaksikan keputusan pada hari itu.

Kekesalan warga atas adanya aktivitas lalu lalang kendaraan truk bermuatan pasir yang menggangu itu Tampak sekali terlihat.

Bahkan puluhan ibu-ibu yang lebih mendominasi aksi tersebut, bersemangat menyuarakan kekesalannya.

Warga meminta agar, kendaraan truk bermuatan pasir itu tidak lagi melewati jalur menuju Lingkar Selatan, melainkan arah menuju Mancak.

Yudhi, Bhabinkamtibmas Polsek Ciwandan menjelaskan, aksi warga merupakan aksi spontan akibat dari puncak kekesalan. Aksi dilakukan oleh warga Pekaja (Batu Kuda) dan warga Gunung Asem (Lebak Denok).

“Kami hanya mengamankan jalur lalu lintas, agar jalur menuju Mancak dan Lingkar, aman dan kondusif,” tutupnya. (*/Wan)

Comments (0)
Add Comment