CILEGON – Rencana trayek baru Angkutan Kota (Angkot) yang pernah digagas oleh Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, pada tahun 2013 lalu dari permintaan masyarakat sampai saat ini tidak ada kejelasan dari Dinas Perhubungan Kota Cilegon.
“Sudah enam tahun, yah sampai sekarang rencana itu hanya sekedar rencana tanpa ada kejelasan. Kita (Kecamatan-red) hanya sebagai jembatan seterusnya dari Pemerintah Kota Cilegon dalam hal ini mungkin Dishub (Dinas Perhubungan) Kota Cilegon yang mempunyai kebijakan,” kata Sekretaris Camat Purwakarta, Wawan Ikhwani, Kamis (15/2/2018).
Menurutnya, dengan adanya trayek angkot di wilayah Kecamatan Purwakarta ini akan jadi salah satu fasilitas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.
“Dengan adanya angkot di Kecamatan Purwakarta ini bisa membantu masyarakat yang akan mendagangkan dagangannya ke pasar karena adanya trayek disini, ongkos lebih murah dan disini juga tidak semuanya mempunyai kendaraan terutama anak-anak yang mau sekolah,” tuturnya.
Wawan berharap trayek angkot Purwakarta bisa secepatnya terealisasi agar memudahkan akses masyarakat menuju wilayah kota. Karena menurutnya, dengan adanya pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) yang melewati Kecamatan Purwakarta nantinya akan menjadikan perekonomian masyarakat semakin maju.
“Saya berharap trayek angkot ini bisa segera terealisasi, apalagi dengan adanya JLU yang melewati dua kelurahan di Kecamatan Purwakarta kedepanya,” harapnya.
Wawan juga menegaskan dengan dibukanya trayek Angkot baru di wilayah Purwakarta, diprediksi akan menambah penghasilan bagi sopir Angkota di tengah persaingan dengan angkutan online.
“Ini pun akan menumbuhkan perekonomian baru untuk sopir yang saat ini sudah banyak angkot di kota, apalagi dengan adanya angkutan online,” jelasnya.
Untuk jalur trayek Angkot sendiri, nantinya akan diajukan dari lingkungan Pecek, Kelurahan Gedong Dalem, sampai ke Jalan Propelat – Merak. (*/Temon)