SERANG – Sebanyak 22 titik di beberapa akses strategis di Banten disekat untuk mengantisipasi pergerakan massa yang akan ikut aksi 1812 di depan Istana Negara Jakarta. 1.200 personel dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub disiagakan bersama Satgas COVID-19 di lokasi-lokasi penyekatan.
Penyekatan ini bagian dari Operasi Yustisi yang digelar dari Kamis (17/12) kemarin sampai hari ini Jumat (18/12/2020) dini hari nanti. Selain menyekat massa agar tak ke Jakarta, juga untuk mencegah terjadi penyebaran virus.
Sejumlah titik dijaga ketat oleh petugas seperti di Gerbang Tol Serang Timur, Serang Barat, Pintu Tol Merak, Balajara, CIkande, Ciujung, stasiun-stasiun kereta dan akses lainnya.
“Kegiatan operasi yustisi di 22 titik lokasi, salah satunya di depan pintu masuk Gerbang Tol Serang Timur ini, di mana setiap masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar Kota kita periksa apakah sudah menerapkan protokol kesehatan,” kata Wakapolda Banten Brigjen Ery Nursatari di Serang, Banten.
Wakapolda meminta agar menunda perjalanan ke wilayah ibu kota. Di sana, ada pengetatan protokol kesehatan dan ada pemeriksaan dari personel gabungan.
“Kita mengimbau kepada masyarakat agar menunda perjalanan ke luar kota, kalau tidak ada keperluan mendesak mending tidak usah keluar kota,” tegasnya.
Antisipasi penyekatan selain agar tidak ada arus massa 1812 ke Jakarta, ia tegaskan ini untuk menghindari kerumunan.
“Saya berharap dengan kegiatan ini bisa mengurangi penyebaran Covid di wilayah hukum Polda Banten,” ujarnya. (*/Detik)