SERANG – Jabatan Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024 yang diduduki Andra Soni telah berakhir, pada Senin, (2/9/2024). Andra Soni resmi tak lagi menjadi Ketua DPRD Banten mulai detik ini.
Pasalnya, kini periodesasi DPRD Banten telah berganti berdasarkan hasil Pemilu 2024. Di mana, Ketua DPRD Banten akan diambil alih Golkar sebagai partai pemilik suara tertinggi hasil Pileg DPRD Banten 2024.
Lima tahun lamanya Andra Soni menjabat Ketua DPRD Banten, membuat dirinya menjadi orang yang berpengaruh terhadap ekosistem pembangunan daerah Provinsi Banten.
Banyak capaian-capaian daerah yang terlaksana ketika dia menjadi Ketua DPRD Provinsi Banten. Di era Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim-Andika Hazrumy saja, politisi Gerindra itu turut aktif mendukung kebijakan-kebijakan daerah yang pro rakyat.
Mulai dari pembangunan infrastruktur, penguatan sumber daya manusia, layanan dasar, hingga keberpihakan terhadap pelaku UMKM.
Untuk infrastruktur, Andra selalu memastikan pembangunan jalan dan jembatan seusai dengan harapan. Dibuktikan dengan kondisi jalan milik Provinsi Banten dengan kondisi mantap.
Selanjutnya, di eranya juga bisa terbangun rumah sakit daerah delapan lantai, rumah sakit Cilograng Lebak dan Labuan, Pandegalng. Komitmennya begitu tinggi untuk hal-hal yang berorientasi kepada layanan dasar masyarakat.
Belum lagi ada sejumlah mega proyek yang juga terbangun di masa Andra Soni menjabat Ketua DPRD Banten. Seperti Banten Internasional Stadium, hingga jembatan Bogeg, yang merupakan jembatan terlebar se-Indonesia.
Selain itu, Andra Soni juga punya peran penting sekaligus aktif dalam upaya-upaya penyelamatan Bank Banten. Di penghujung masa kepemimpinnya sebagai Ketua DPRD Banten, akhirnya Bank Banten kini menjadi Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD.
Andra Soni juga punya peranan strategis sebagai Ketua DPRD Provinsi Banten, di mana dapat menjaga harmonisasi unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Tak hanya itu, dirinya juga tak sedikit diganjar penghargaan dari berbagai pihak.
Seperti halnya yang baru-baru ini, Andra menyabet penghargaan dari KPID Provinsi Banten, sebagai tokoh peduli terhadap penyiaran.
Selama lima tahun itulah Andra Soni mendedikasikan dirinya kepada rakyat, dan mengerti peran fungsinya sebagai Ketua DPRD Banten. Andra begitu memegang teguh prinsip menjalankan tugasnya sebagai bagian dari penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Andra juga sukses menjaga nama baik dan kehormatan lembaga DPRD Banten dengan tidak terjerumus kepada praktik tindak pidana korupsi. Bahkan, selama lima tahun ini dirinya berada di garda terdepan dalam melawan perbuatan haram tersebut.
Komitmennya terhadap antikorupsi inilah yang membuatnya kini maju di kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024. Andra Soni bersumpah tidak akan korupsi jika menjadi Gubernur Banten.
Apalagi ia merupakan kandidat yang lahir dari keluarga petani dan merangkak dari bawah dalam berkarier politik.
“Andra Soni berjanji, Andra Soni bersumpah akan menjauhi korupsi. Insyaallah. Perjalan hidup saya panjang, umur saya 48 tahun, saya lahir dari keluarga rahim petani,” kata Andra usai mendaftar sebagai calon Gunernur Banten, di Kota Serang, Kamis (29/8/2024) lalu.
Ketua DPD Partai Gerindra ini mengaku bersyukur bisa mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten. Untuk itu, Andra tak akan menyia-nyiakan amanah tersebut jika menjadi orang nomor satu di Provinsi Banten.
“Tugas seorang pemimpin adalah mengabdi, mengayomi, bukan menumpuk harta, insyaallah istiqomah,” tegasnya.
Menurutnya, seorang pemimpi yang paling terpenting adalah melaksanakan pemerintahan dengan bersih dan bertanggung jawab.
“Yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita membangun sebuah sistem good and clean governance, yang bisa bertanggung jawab,” katanya.
Dikatakan Andra, di Pemerintahan daerah juga ada Inspektorat dan Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Ia menegaskan, hal itu harus difungsikan agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan transparan dan terukur.
Andra kembali menegaskan, untuk berjanji akan melaksanakan Pemerintahan yang bersih dari korupsi jika terpilih menjadi Gubernur Banten.
“Semua alat sudah ada, tinggal kita kembalikan ke diri kita,” katanya. (*/Faqih)