985 Mahasiswa UIN SMH Banten Diwisuda, Rektor: Terus Asah Pengalaman

SERANG – Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Prof. Wawan Wahyuddin memberikan pesan untuk para wisudan dan wisudawati. Mereka diminta untuk terus mengasah pengalaman dan berbagai lapangan kehidupan.

Hal itu diungkapkan usai 985 mahasiswa UIN SMH Banten diwisuda di Aula UIN SMH Banten, Kota Serang, Sabtu (10/8/2024).

“Semoga ilmu yang ditimba selama kuliah di UIN Sultan Maulana Hasanuddin bermanfaat dan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan di tengah-tengah kehidupan sosial dan professional di tengah-tengah masyarakat,” katanya dalam sambutan.

“Semoga para wisudawan dan wisudawati dapat terus menambah ilmu dan pengetahuan dan mengasah pengalaman dalam berbagai lapangan kehidupan,” tambah Wawan.

Dikatakannya, wisudawan dan wisudawati telah membuat bangga semua orang termasuk civitas akademika dan orang tua. Maka dari itu, utamakan terus pendidikan, teruslah belajar, dan yang terpenting, tuntutlah agar kebenaran yang berdasarkan nilai luhur dan bukti empiris menjadi dasar pengambilan keputusan.

“Ketahuilah, wisuda bukan hanya untuk ananda melainkan untuk orang-orang terdekat, maka ini juga disebut kemampuan untuk berempati, untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain, dan ini adalah keterampilan hidup yang sangat penting,” jelasnnya.

Menurutnya, pendidikan adalah alat terbaik untuk meningkatkan moralitas, mobilitas sosial dan ekonomi di suatu negara. Maka gelar setelah diwisuda ini akan membantu membuka pintu menuju peluang di masa depan.

“Pendidikan memang memerlukan biaya – baik bagi penyedia, konsumen, pemerintah, maupun pembayar pajak. Namun, biaya dari ketidaktahuan jauh lebih tinggi. Jadi, mari kita semua mendukung pendidikan,” tuturnya.

Rektor UIN SMH Banten ini berharap pendidikan yang terima di kampus ini harus mampu membentuk dan mengembangkan kapasitas pikiran dan kualitas pemikiran Ananda.

“Ananda harus mampu memiliki pemikiran kritis, kemandirian intelektual, pengetahuan tentang cara belajar dan hasrat untuk belajar. Ananda harus mampu merangkul perbedaan dan keberagaman, mampu untuk berdebat dan berdiskusi, mampu untuk tidak setuju dengan cara yang menyenangkan. Ananda harus mampu memberdayakan diri untuk mengatur pemikiran dan mengumpulkan bukti dengan cara yang analitis, inovatif, dan jujur,” pungkasnya. (*/Faqih)

Rektor uin smh bantenUIN SMH BantenWisudawan
Comments (0)
Add Comment