SERANG-Program Sekolah Gratis Gubernur dan Wagub Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah dianggarkan mencapai Rp140 miliar.
Dimyati menuturkan, salah satu alasan program ini diusung, dirinya menemukan sebanyak 40 persen anak lulusan SMP atau sederajat yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA.
Sementara, dari 60 persen anak yang melanjutkan ke jenjang SMA atau setingkat, hanya 20 persen lulusannya yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Dengan kondisi ini, bagaimana kita akan maju?” ungkap Dimyati dalam Kuliah Dhuha Ramadan 1446 H di Masjid Bilal, Perguruan Muhammadiyah Kota Serang, Minggu (9/3/2025).
Dimyati melanjutkan, program ini ditujukan kepada semua sekolah tingkat SMA/SMK,SKh, dan Madrasah Aliyah di Provinsi Banten.
Ia bilang, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah.
“Karena pendidikan adalah hak anak anak, ini investasi untuk masyarakat Banten.Mudah mudahan ini didukung oleh semua pihak,” pungkas Dimyati.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Lukman memaparkan teknisnya, yakni dengan mengganti uang SPP siswa.
Pelaksanaan pembayarannya bakal dilakukan per triwulan. Lalu pada tahun ajaran 2025/2026, program ini bakal dilakukan uji coba di kelas 10 sebagai bahan evaluasi.
“Bapak Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah berkomitmen meningkatkan SDM Provinsi Banten,” tegasnya.
Sebagai informasi, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajardikdas) 9 tahun di Provinsi Banten sukses, hampir mencapai 99 persen atau hanya 1 persen yang tidak selesai. (*/Ajo)