SERANG – APBD Provinsi Banten tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023 lalu. Hal itu ikut berpengaruh terhadap jumlah kegiatan pada tahun anggaran 2024.
Demikian terungkap usai Penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Penandatanganan Perjanjian Kinerja Tahun Anggatan 2024 Tingkat Provinsi Banten, di Pendopo Gubernur Banten, Curug, Kota Serang, Selasa, (9/1/2024).
Diketahui, realisasi pendapatan Provinsi Banten tahun 2023 sebesar Rp11.57 triliun atau 95.97 persen dari target Rp12.06 triliun. Nilai tersebut bersumber dari PAD, lain-lain pendapatan daerah yang sah, dan pendapatan transfer. Adapun untuk realisasi belanjanya mencapai Rp95.47 persen.
Sementara itu, APBD Banten 2024 ditargetkan sebesar Rp11,74 triliun lebih, dengan belanja daerah dialokasikan sebesar Rp11,86 triliun lebih.
Menurunnya APBD Banten 2024 ikut berdampat terhadap jumlah kegiatan. Di mana pada APBD 2023 terdapat 191 program, 586 kegiatan, dan 3.658 sub kegiatan di Pemprov Banten. Namun, tahun 2024, hanya ada 152 program, 338 kegiatan, dan 1.328 sub kegiatan.
Jumlah tersebut menunjukkan ada selisih 39 program, 248 kegiatan, dan 2.330 sub kegiatan antara tahun 2023 dengan 2024.
Kendati begitu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar membantah adanya pengurangan program pada tahun anggaran 2024.
“Jadi di agenda kerja pada dasarnya kita tidak ada problem menurunkan agenda kerja. Bukan pengurangan program, tapi lebih ke pengintegrasian hal-hal yang serumpun,” katanya. (*/Faqih)