SERANG – Banten masih banyak membutuhkan puluhan ribu hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten mencatat, kebutuhan hewan kurban di Banten sekitar 86.880 ekor.
“Kami memprediksi adanya peningkatan kebutuhan kurban pada tahun 2024 ini hingga mencapai 86.880. Peningkatan ini melihat kondisi idul adha ini yang sudah bebas dari Pandemi Covid-19 maupun virus atau penyakit hewan seperti antraks, pmk maupun LSD,” ujar Kepala Dinstan Banten Agus M Tauchid pada Minggu, (2/6/2024).
Ia merinci, 86 ribu ekor hewan kurban itu terdiri dari 23.669 ekor sapi potong, 1.055 ekor kerbau, 30.430 ekor kambing, dan 31.726 ekor domba.
Jumlah kebutuhan itu masih belum tercukupi dengan ketersediaan hewan kurban di Banten yang hanya berjumlah 40.505 ekor.
Ketersediaan hewan kurban itu terdiri dari 4.855 ekor sapi potong, 429 ekor kerbau, 20.790 ekor kambing, dan 14.431 ekor domba.
Pihaknya mengakui akan defisit ketersediaan hewan kurban menjelang Idul Adha itu. Sehingga, Banten masih kekurangan sekitar 46.375 ekor hewan kurban.
“Nah berbicara kekurangan saya katakan, tentunya kami akan memfokuskan memenuhi kekurangan dari daerah lintas provinsi yang seperti misalnya kambing dan domba dari Jawa Barat dan Lampung. Kalau sapi potong dari Nusa Tenggara Barat (NTB) juga dari Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ungkapnya.
Pihaknya memastikan setiap hewan kurban yang diperljualbelikan di wilayah Banten dalam kondisi aman, sehat, utuh dan halal. Untuk itu, pihaknya terus melakukan monitoring kondisi kesehatan dan juga mengetatkan lalu lintas hewan yang masuk ke Banten.
“Kami menerapkan sistem rekomendasi pemasukan yang tepat, kami minta dari daerah asal pengiriman bahwa ternak yang dikirim ke Banten dipastikan bebas dari penyakit seperti Antraks, PMK maupun LSD. Kita tidak akan memberikan izin jika hewan itu tidak mempunyai rekomendasi berupa surat keterangan kesehatan (SKK) hewan,” pungkasnya. (*/Faqih)