SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) meresmikan Banten International Stadium (BIS) di Jalan Raya Pandeglang KM 6, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Senin (9/5/2022).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Sekretaris Daerah Al Muktabar, Forkopimda Provinsi Banten, Walikota Serang Syafrudin, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, Kepala OPD Pemprov Banten, tokoh masyarakat serta ribuan warga masyarakat Banten.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine secara Bersama-sama oleh Gubernu WH, Wakil Gubernur Andika Hazrumy, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmaninrohiim stadion ini kami resmikan,” ucap Gubernur WH sambal menekan tombol sirine secara bersama-sama.
Gubernur WH mengatakan, peresmian Banten Internasional Stadium sebagai satu kebahagiaan bagi dirinya bersama Wagub Andika. Provinsi Banten memiliki lapangan sepakbola terbaik.
“Banten punya stadion berstandar internasional,” tegasnya.
Gubernur WH mengatakan, Banten International Stadium hadir untuk masyarakat Banten yang sudah rindu terhadap lapangan sepakbola dan stadion berstandar internasional.
“Semoga memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat Banten,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur WH mengajak masyarakat secara Bersama-sama untuk merawat stadion tersebut.
“Mari kita rawat stadion ini, jangan sampai menjadi tempat yang kumuh. Masyarakat harus terlibat menjaga kebersihan. Masyarakat Banten dikenal sebagai masyarakat beradab, dikenal dunia intenasional sejak lama,” ungkap Gubernur WH.
Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga menyampaikan berbagai capaian pembangunan lainnya di era kepemimpinan Gubernur WH – Wagub Andika. Mulai dari pembangunan jalan dengan cor beton, revitalisasi Kawasan Banten Lama, pembangunan gedung 8 lantai RSUD Banten, pembangunan Jembatan Aria Wangsakara (Bogeg), pembangunan RSUD Labuan dan Cilograng, capaian tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel, hingga penyelesaian masalah Bank Banten dengan tantangan penanganan pandemi Covid-19.
“Semangat kami, membangun adalah semangat juang untuk Banten. Kami lakukan demi rakyat Banten yang kami cintai,” tambah Gubernur WH.
Wagub Andika Kick Off Pertandingan Persahabatan
Menandai penggunaan Banten International Stadium, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy melakukan kick off atau tendangan pertama pada pertandingan persahabatan antara Pemprov FC dan Banten All Star.
Laga perdana di BIS tersebut dilakukan menandai peresmian stadion bertaraf internasional milik Pemprov Banten itu yang dilakukan Gubernur Banten Wahidin Halim beberapa saat sebelumnya.
Tak pelak, begitu tendangan kick off dilakukan Andika, puluhan ribu warga Banten yang menonton laga tersebut bersorak-sorai. Akibatnya, stadion berkapasitas 30 ribu lebih penonton yang terisi hampir 70 persennya tersebut dilingkupi oleh suara gemuruh panjang.
Belum usai rasa kagum dan bangga puluhan ribu warga Banten yang menonton, pembawa acara lalu mengumumkan bintang tamu penyanyi kenamaan Ibukota Budi Doremi akan segera naik panggung.
Penampilan penyanyi asal Kabupaten Serang yang sudah dipublikasikan jauh-jauh hari sebelum waktu peresmian BIS tersebut, akan mengisi waktu turun minum skuad Banten All Stars demi mengembalikan kekuatan untuk babak berikutnya di mana mereka harus menghadapi skuad Selebrity FC.
Dan mengalunlah lagu populer milik sang artis yang malam itu mengenakan setelan jas semi formal tanpa dasi yang berjudul Melukis Senja. Tanpa dikomando puluhan ribu penonton menyalakan flash dari smartphone masing-masing sembari ikut bernyanyi, menimpali tarian lighting pertunjukan yang memenuhi angkasa di atas stadion seluas keseluruhan 60 hektar itu.
“Dulur, pripun kabare?,” kata Budi Doremi menyapa penonton dalam bahasa Jawa Serang.
“Siapa tadi yang datang ke sini jalan kaki 2 kilo (kilometer)?” katanya lagi menyinggung soal kemacetan yang ditimbulkan acara peresmian tersebut.
Wagub Andika berharap, antusiasme masyarakat yang tinggi tersebut harus dibarengi dengan rasa tanggung jawab masyarakat Banten terhadap BIS untuk menjaga dan merawatnya.
Andika berharap BIS dapat menjadi kebanggan masyarakat Banten, yang dapat menggelar pertandingan olahraga berskala nasional bahkan internasional.
Selanjutnya, untuk menambah fasilitas BIS, Andika menyebutkan, Pemprov Banten telah merencanakan untuk melakukan pembangunan jalan lingkar sebagai akses dari dan menuju BIS.
Rumput Jenis zoysia matrella dari Italia
BIS merupakan Stadion berstandar internasional milik Pemerintah Provinsi Banten ini dirancang mempunyai 5 lantai dengan kapasitas lebih dari 30 ribu penonton. Stadion yang menjadi kebanggan warga Banten ini berdiri di lahan seluas 78.116 meter persegi. BIS juga dilengkapi lintasan atletik dengan lima (5) lintasan lari
Stadion tersebut dibangun dengan standar FIFA (Federation Internationale de Football Association), Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional. Seperti rumput yang digunakan adalah zoysia matrella, yang diimpor dari Italia dan menjadi standar FIFA.
BIS menjadi awal pembangunan Sport Center Banten di Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang. Setelah stadion, selanjutnya akan dibangun venue atau arena olah raga lainnya, seperti lapangan voli, softball, bulutangkis, hingga fasilitas pendukung seperti danau, hotel, mall dan lain-lain. Stadion ini nantinya juga multifungsi untuk kegiatan lain, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga ajang olah raga tingkat Asia dan dunia.
Dari sisi konstruksi, kontraktor Stadion Banten, yaitu PT Pembangunan Perumahan (Persero) menerapkan Beberapa inovasi dalam pembangunan proyeknya. Inovasi tersebut, antara lain, metode khusus dalam pembuatan bekisting balok tribun miring, memproduksi fabrikasi precast tribun onsite, dan pengecoran dua pilar utama.
Dalam pengecoran dua pilar utama, kolom miring dengan pengecilan dimensi dengan dimensi kolom utama 2000 x 1000 mm dan dimensi kolom support 1000 x 1000 mm dilakukan pengecoran kolom utama dan sipport secara bersamaan di section 2 pada elevasi + 8.00 m. Konon, inovasi ini, akan menjadi rujukan dalam pembangunan proyek-proyek lainnya. (*/Adv-Biro Adpim)