SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat terjadi deflasi sebesar 0,52 persen secara bulan ke bulan di Provinsi Banten. Ada sejumlah komoditas yang menyumbang andil utama deflasi.
“Yaitu beras, daging ayam, tomat, angkutan antarkota dan bawang merah,” kata Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten, Bambang Widjonarko, dalam keterangannya melalui Live Streaming di Youtube BPS Banten, pada Kamis, (6/6/2024).
Ia mengatakan, penurunan harga komoditas tersebut disebabkan karena beberapa daerah di Provinsi Banten sedang memasuki puncak masa panen, serta kembali normalnya harga-harga bahan pokok pasca Idul Fitri 2024.
Sementara itu, Inflasi y-on-y pada Mei 2024 sebesar 2,86 persen, dengan andil utama inflasi yaitu kenaikan harga beberapa kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,64 persen, dengan komoditas penyumbang utama daging ayam ras, tomat dan sigaret kretek mesin (SKM).
Kelompok pengeluaran kedua yang menyumbang andil inflasi pada bulan Mei 2024 yaitu kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 0,44 persen, dengan komoditas penyumbang utama inflasi yaitu nasi dengan lauk, kue kering berminyak dan bubur.
Sedangkan kelompok pengeluaran ke tiga terbesar yang menyumbang andil inflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,30 persen, sebagai komoditas penyumbang utama pada kelompok ini adalah emas perhiasan, sabun mandi dan pembalut wanita.
“Inflasi y-on-y bulan Mei 2024 tercatat terkendali di angka 2,86 persen, karena masih dalam rentan 2,5 plus minus satu persen,” katanya. (*/Faqih)