SERANG – Kantor Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten mencatat, program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 mengalami peningkatan selama periode Ramadan 1445 Hijriah.
Selama periode tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten telah mendistribusikan uang sebesar Rp3,88 triliun atau meningkat sebesar 3% dibandingkan Ramadan tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,78 triliun.
Kepala Perwakilan (KPw) BI Provinsi Banten Ameriza M Moesa menyebut, rata-rata harian pendistribusian uang mencapai Rp129 miliar. Jumlah itu meningkat dibandingkan periode Ramadan tahun lalu yang mencapai Rp126 miliar.
“Pendistribusian tersebut melalui berbagai kanal antar lain kegiatan Kas Kelling, pembayaran bank, maupun penukaran langsung ke Bank Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, pada Kamis, (18/4/2024).
Dikatakannya, Uang Pecahan Kecil (UPK) mendominasi total penukaran dengan jumlah 78.98 juta lembar atau 63,37 persen, sementara Uang Pecahan Besar (UPB) sejumlah 45,64 juta lembar atau 36,63 persen.
Ameriza juga menyebut, uang pecahan Rp2.000 menjadi yang paling diminati dengan jumlah penukaran 30,57 juta lembar atau 24,53 persen, dikuti pecahan Rp5.000 sebanyak 24,61 juta lembar atau 19,75 persen, dan Rp100.000 sebanyak 23,45 lembar atau 18,82 persen dari total keseluruhan.
“Secara nominal, total UPK mencapai Rp513,12 miliar dan UPB mencapai Rp3,27 Triliun. Dengan demikian, total realisasi selama Ramadan 2024 mencapai 84,95 persen dari proyeksi awal yang mencapai Rp4,57 triliun,” katanya.
Lebih lanjut kata dia, dari sisi temuan uang yang diragukan keasliannya, terdapat temuan sebesar 28 lembar. Pecahan yang diragukan keasliannya adalah pecahan Rp100.000 sebanyak 17 lembar, Rp50.000 sebanyak 9 lembar, Rp20,000 sebanyak 2 lembar.
Diketahui, layanan Kas Keliling yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten bekerja sama dengan 7 (tujuh) perbankan yaitu Bank Woori Saudara (BWS), Bank Mandiri, BNI, BTN, BJB, BJB Syariah, dan BCA. Mereka telah melayani penukaran uang masyarakat di 12 area pusat keramaian kota/kabupaten sejak tanggal 19 Maret 2024 lalu.
Lokasi Kas Kelling mencakup Alun-alun Kota Serang, Pasar Panimbang, Alun-alun Cilegon, Pasar Cibaliung, Tangerang City, Alun-alun Rangkasbitung, Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Halaman Masjid KP3B, Rest Area KM 43 Tol Jakarta-Merak, Pelabuhan Merak, dan Halaman Pendopo Bupati Kabupaten Serang.
Pihaknya meyakini, dengan meningkatnya peredaran uang rupiah pada momen Ramadan 1445 H, akan nendorong pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan berjalan.
“Selain itu, aktivitas mudik yang melalui Pelabuhan Merak dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan mendorong naik sektor Transportasi dan Pergudangan, yang masuk dalam lima besar sektor utama dalam penyumbang,” pungkasnya. (*/Faqih)