SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menggelar kegiatan jambore relawan kebencanaan tingkat Provinsi Banten Tahun 2022 bersama seluruh BPBD tingkat Kabupaten dan Kota, Basarnas, BMKG, TNI dan Polri di Bumi Perkemahan Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Selasa (29/11/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana menjelaskan, berbagai perlombaan digelar pada kegiatan jambore relawan kebencanaan tingkat Provinsi Banten Tahun 2022.
Antaranya, mulai kegiatan cerdas cermat lingkup kebencanaan, lomba dapur umum, lomba evakuasi, lomba pendirian tenda pengungsi dan masih banyak lagi.
Mengenai pelaksanaan Jambore sendiri berlangsung selama saru hari.
Menurutnya, melalui kagiatan Jambore in diharapkan bisa menjadi evaluasi bersama sekaligus menjadi tolak ukur, sejauh mana kesiapan masing-masing relawan dalam menghadapi situasi darurat bencana, termasuk untuk meningkatkan kekompakan antar relawan se-Provinsi Banten melalui silaturahmi yang terbangun.
Semua itu, masih kata Nana, tidak lain bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus melatih keterampilan masing-masing relawan.
Berbagai upaya terus dilakukan BPBD Banten, salah satunya dengan gencar mensosialisasikan upaya mitigasi kebencanaan sebelum terjadi, dengan melatih masyarakat agar menjadi responsip mengasah dalam menghadapi bencana.
“Yang tujuannya menghindari terjadinya korban bencana (khususnya korban meninggal), meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat,” katanya.
Pj Gubernur Al Muktabar mendukung penuh terselenggaranya Jambore Relawan Kebencanaan Tingkat Provinsi Banten Tahun 2022.
Menurutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) dengan segala instrument yang dimilikinya tentu bisa memprediksi akan potensi bencana di masing-masing daerah. Melalui mitigasi bencana yang dilakukan dengan maksimal, diharapkan itu juga bisa meminimalisir adanya korban jiwa pada saat terjadi bencana.
“Ramalan cuaca yang selalu diupdate oleh BMKG, harus menjadi perhatian kita semua agar bisa melakukan kewaspadaan sejak dini, baik itu kewaspadaan individu, rumah tangga maupun kelompok, atau bahkan kewaspadaan Pemda yang mempunyai kewajiban untuk mengantisipasi itu sebisa mungkin,” ujarnya.
“Maka dari itu, apel kesiapsiagaan seperti itu harus terus digalakkan, tidak hanya di tingkat Provinsi tetapi juga sampai tingkat terkecil yakni tingkat Desa. Kita sudah masifkan kegiatan ini berjenjang dari yang terkecil,” imbuh Al Muktabar.
Kepada para relawan yang terlibat, Al Muktabar juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi kemanusiaan yang diberikan oleh para relawan setiap terjadi bencana. Negara sangat membutuhkan para relawan, Pemda dan juga masyarakat.
“Di situasi yang sulit itu para relawan tampil lebih dulu dan mereka menjadi segala hal di sana, bahkan sampai nyawa sekalipun,” ucapnya. (ADV)