SERANG – Ketua DPD Demokrat Banten yang juga Bupati Kabupaten Lebak, Iti Octavia Jayabaya memberikan klarifikasi atas ucapannya yang akan mengirimkan santet kepada Moeldoko.
Menurutnya, jika hal itu merupakan bentuk spontanitas lantaran kesal atas adanya KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3/2021) lalu.
“Omongan itu merupakan puncak kekesalan kita DPD Demokrat Banten, tapi tidak ada niatan kita melakukan hal tersebut. Kita merasa kesal dan emosi, karena kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko,” ucap Iti, Senin (8/3/2021).
Dijelaskan Iti, jika dirinya tidak mungkin melakukan perbuatan tersebut. Sebab, hal itu sangat bertentangan dengan ajaran agama yang dianutnya.
Bahkan Iti mengaku, jika akan menjadi sebuah kerugian bagi dirinya kalau harus melakukan santet terhadap orang yang disebutnya sebagai perampok partai.
“Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh shalat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua, untuk seorang perampok partai,” ujarnya.
Meski demikian, Ia menegaskan, jika DPD Demokrat Banten akan tetap setia kepada sosok AHY sebagai Ketua Umum yang sah. Bahkan keabsahannya sudah ditetapkan oleh Kemenkumham pada 2020 silam.
“Kita siap pasang badan untuk Ketum dan Demokrat,” tandasnya.
Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan pernyataan dari Ketua DPD Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya yang akan mengirimkan santet kepada sosok terpilih dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada digelar pada Jumat (5/3/2021) lalu.
Hal itu disampaikan Iti dalam Commander’s Call, yang merupakan agenda rapat dan pertemuan antar Ketum AHY dan perwakilan DPD seluruh Indonesia.
“Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko,” kata Iti, Minggu (7/3/2021) kemarin. (*/YS)