TANGERANG – Calon Gubernur Banten, Andra Soni akan menghidupkan kembali budaya pengajian untuk anak di setiap desa di Provinsi Banten. Ini dilakukan untuk membentuk karakter disiplin dan adab yang positif serta etika moral.
“Saya dulu ngerasain kalau ngaji dulu kita bisa main-main nungguin giliran untuk banca (Al quran) sehingga terbentuk karakter disiplin. Menghidupkan ngaji ngaji untuk anak-anak di berbagai desa,” kata Andra dalam sambutannya diacara Silaturahmi Dengan Aktivis Peduli Guru Ngaji, Kab Tangerang, Banten, pada Rabu, (20/11/2024).
Dia menegaskan siap menjadi bagian untuk mengembangkan organisasi guru ngaji sebagai salah satu solusi untuk mengembalikan moral yang sudah mulai tergradasi oleh perkembangan zaman.
Karena itu, Andra Soni sepakat jika ada forum atau perkumpulan guru ngaji yang ingin membuat atau membentuk organisasi.
“Saya sangat sepakat guru ngaji buat orgnisasi karna ini penting, kita perlu penguatan lembaga, kita mengalami degradasi moral, saya apresiasi ikatan guru ngaji magrib, mudah- mudahan saya bisa mendorong menjadi bagian tumbuhnya organisasi ini,” jelasnya.
Dia mencontohkan salah satu degradasi moral yakni anak-anak saat ini lebih memilih Handphone daripada untuk mengaji. Karena itu, dengan adanya organisasi guru ngaji sejalan dengan visinya yakni memperkuat iman dan taqwa.
“Anak sekarang dari pada ngaji lebih milih main hp, kita harus lakukan upaya. Penurunan moral etika budi pekerti dan sebagainya, karen perkembangan teknoligi, ekonomi dan politik,” tegasnya.
Terkait korupsi, lanjut Andra Soni, sebenarnya sudah diajari sejak dini ketika dalam pengajian anak anak kerap diajarkan mencuri merupakan perbuatan yang tercela atau tidak baik karena mengambil milik orang lain.
“Dulu wktu saya belajar ngaji selalu dibilang mencuri engga boleh, curi hak orang lain engga boleh, itu korupsi,” ujarnya.
Disinggung soal insentif untuk guru ngaji, Andra mengatakan dalam kontek pemerintahan daerah ada beberapa kewanagan yang diberikan oleh Undang Undang.
“Bahwa insntif guru ngaji bisa diajukan APBD kab tengerang dan jika di Provinsi Banten pemerintah lebih kepada organisasinya bukan kepada personnya,” katanya.
Karena itu, Andra berharap dukungan para guru ngaji yang berada di Banten khususnya di Kabupaten Tangerang agar memberikan suara terhadap pasangan Andra Soni-Dimyati dalam Pemilihan Gubernur Banten.
“Mudah-mudahan jika Allah SWT berkehendak , masyarakat memberikan amanah, kita akan banyak diskusi bagaiman Banten maju adil merata tidak korupsi. Mohon doa mohon dukungannya, saya calon nomor urut 2,” tutupnya.
Sementara, salah satu guru ngaji yang hadir mengajak para guru ngaji untuk memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut 2 Andra Soni- Dimyati Natakusumah dengan mendatangi TPS pada 27 November 2024.
“Mudah-mudahan dipermudah segala urusannya, kita dipertemukan lagi dengan pak Andra soni setelah dilantik menjadi gubernur. Jadi sekarang nomor 2 semuanya. Kita berharap Ridho Allah SWT ,” singkatnya. (*/Faqih)