SERANG – Pengurus Wilayah (PW) Pelajar Islam Indonesia (PII) Banten melihat, kaum milenial atau pelajar mempunyai peran yang sangat penting dalam mensukseskan Pemilu 2024 nanti.
Apalagi, Pemilu 2024 merupakan ajang pemberian tongkat estafet kepemimpinan nasional kepada para calon pemimpin yang akan membawa bangsa Indonesia ke depan.
Mengingat hal tersebut, PW PII Banten yang diketuai oleh Ihsanudin menggelar kegiatan Seminar Politik dan Diskusi Publik untuk pelajar dan mahasiswa se-Banten di Gedung DPRD Provinsi Banten, pada Sabtu (24/6/2023).
Kegiatan itu disambung dengan Training Terpadu atau Leadership Basic Training (LBT) yang sekaligus menjadi pelatihan pembentukan karakter dari tanggal 24 Juni 2023 hingga 29 Juni 2023.
“Ada beberapa isu atau latar belakang kita mengadakan kegiatan tersebut. Yang pertama kita melihat kondisi di lapangan yang dimana kader-kader PII melihat di sekolah-sekolah, para siswa banyak yang fanatik terhadap politik dan lebih mengedepankan money politik serta banyak juga para pelajar yang memilih golput dikarenakan tidak tahu cara memilih pemimpin yang tepat,” kata Kiki Baehaki selaku Ketua Pelaksana kegiatan Training Terpadu dan Diskusi Publik, saat diwawancarai pada Selasa (27/6/2023).
Kiki mengungkapkan bahwa sesuai dengan aturan yang berlaku, para pelajar yang sudah berusia 17 tahun sudah mendapatkan hak untuk mengikuti pesta demokrasi 2024.
“Maka dari itu, berdasarkan bonus demografi yang ada ini, kita sebagai kaum milenial punya peran penting dalam mensukseskan pemilu 2024 mendatang, tentunya para pelajar yang sudah berusia 17 tahun. Dan yang belum berusia 17, masih bisa kita berikan pemahaman politik dan pemilu sejak dini,” pungkasnya.
Ia juga mengajak kepada seluruh pelajar dan mahasiswa yang ada di Indonesia untuk melek politik dan tidak menyia-nyiakan suaranya dan memilih golput pada pemilu 2024 mendatang.
Dengan begitu, angka partisipasi pemilih dari kalangan milenial bisa meningkat serta dapat menekan angka golput.
“Pemilih milenial itu terkadang masih labil dan bimbang untuk memilih. Maka dari itu kita wajib memberikan edukasi terhadap masyarakat pelajar agar angka golput dapat diminimalisir,” tegasnya.
Diketahui, kegiatan yang digelar oleh PW PII Banten itu dihadiri oleh berbagai elemen pelajar dan mahasiswa serta dari berbagai organisasi kepramukaan, organisasi pelajar dan lainnya.
Sementara itu, Ihsanudin selaku Ketua Umum PW PII Banten menyampaikan, generasi milenial harus lebih kritis dalam pemilu 2024, sehingga mereka dapat mengikuti perkembangan arus yang berkembang saat ini.
Sebab, banyak informasi yang berkembang di media sosial yang tidak kredibel dan dapat memecah belah persatuan.
“Sekarang banyak di media sosial yang gencar mengedepankan kepentingan pribadinya untuk sukses di 2024, sehingga Gen Z perlu waspada dan hati-hati. Pemilih milenial kaum Gen Z harus lebih berhati-hati dalam menerima informasi melalui media elektronik maupun sosial media, dan lebih pemilih lagi dalam memberikan suaranya di Pemilu 2024,” terang Ihsan. (*/Hery)