SERANG – Danrem 064/MY, Brigjen TNI Tatang Subarna, mengungkapkan, pihaknya minta dalam pelaksanaan penyaluran BLT-BBM yang dilaksanakan di titik-titik yang telah ditentukan agar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Diharapkan para Dandim memerintahkan kepada Babinsa di masing-masing desa yang melaksanakan penyaluran BLT-BBM guna melakukan monitoring dan membantu dalam pengawasannya. Sehingga diharapkan penyaluran BLT-BBM kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu bisa tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan harapan pemerintah,” ujarnya, Jumat, (23/9/2022).
Korem 064/MY sebagai aparat kewilayahan memiliki Babinsa yang tersebar hingga ke desa-desa.
Dimana dalam menjalankan tugasnya selalu siap untuk membantu dan mendukung setiap program pemerintah, termasuk di antaranya kegiatan penyaluran BLT-BBM ini.
“Kehadiran Babinsa di desa-desa binaannya diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Sehingga program pemerintah dapat berjalan dengan lancar,” lanjut Danrem
Danrem 064/MY, Brigjen TNI Tatang Subarna, didampingi Kasdim 0602/Serang, tampak hadir dalam penyaluran BLT-BBM kepada para KPM, bertempat di UPTD PPD Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, pada Jum’at (23/9/2022), hadir pula Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar, dan para undangan lainnya
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, kembali menyalurkan BLT-BBM kepada 1.604 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Lebak.
Penyaluran itu dilakukan secara simbolis kepada 100 KPM di halaman Kantor UPT Samsat Lebak, pada Kamis (22/9/2022).
Usai penyaluran BLT-BBM, Al Muktabar mengatakan, percepatan penyaluran ini sengaja dilakukan mengingat kondisi masyarakat di tengah adanya penyesuaian harga BBM ini harus segera mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
“Sehingga diharapkan, dengan adanya BLT ini daya beli masyarakat tetap terjaga dan perekonomian daerah juga dalam kondisi baik,” jelasnya.
Karena itu, lanjut Al Muktabar, tentu harus ada intervensi-intervensi dasar dan pendekatan dasar yang dilakukan Pemerintah agar masa depan terhadap situasi ini semakin membaik. Hal itu semua akan berdampak pada tatanan ekonomi yang akan terus bergerak dan berjalan ke arah yang lebih baik, seiring dengan kondisi pandemi Covid-19 yang sudah semakin melandai.
“Aktivitas dunia usaha akan berjalan normal. Di situ ada siklus ekonomi yang secara alami, secara nyata dan secara normal membentuk satu ekosistem,” ucapnya.
Diakui Al Muktabar, kendati pada situasi pandemi Covid-19 yang semakin melandai dihadapkan pada tingginya angka inflasi, namun dengan kerja maksimal dari seluruh stakeholder semua bisa melaluinya dengan baik. Hal itu terlihat dari pertumbuhan makro ekonomi Provinsi Banten melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.
“Itu indikasi bahwa ada harapan ke depan akan membaik,” imbuhnya. (*/Red)