SERANG – Bencana banjir bandang yang disertai longsor di Kabupaten Lebak, Banten pada awal Januari 2020 lalu mengakibatkan sejumlah akses jalan rusak parah. Seperti halnya jembatan Ciberang yang ada di Kecamatan Lebakgedong.
Hingga saat ini jembatan tersebut masih belum bisa dibangun kembali, layaknya jembatan yang bisa dinikmati warga setempat bahkan bagi para pengunjung wisata Negeri di Atas Awan, Gunung Luhur, Citorek Kidul, Cibeber, Kabupaten Lebak.
Jembatan Ciberang ini sendiri berada di jalan utama milik provinsi. Jembatan tersebut juga menghubungkan antara Rangkasbitung ke sejumlah kecamatan seperti Lebakgedong, Sobang, Cibeber hingga ke Sukabumi, Jawa Barat.
Juru bicara Gubernur Banten, Ujang Giri mengatakan, jembatan Ciberang tahun 2021 ini ditargetkan akan rampung dibangun.
Menurutnya, pembangunannya sudah masuk dalam rencana penanganan rehabilitasi jalan dan jembatan ruas Cipanas-Warungbanten tahun anggaran 2021 dengan senilai Rp.169 miliar.
“Ditargetkan tahun 2021 ini selesai, sesuai rencana pembangunan tahun anggaran 2021,” ujarnya kepada Fakta Banten saat dikonfirmasi, Sabtu (27/3/2021).
Sementara itu, meski bukan bagian mitra kerja daripada DPUPR, Anggota DPRD Banten Dapil Kabupaten Lebak, Ade Hidayat menyebut, jembatan Ciberang sangatlah penting untuk segera diperbaiki kembali.
Dikatakan politisi Gerindra ini, akses menuju wisata Gunung Luhur itu harus ditunjang dengan aksesibiltas yang baik. Sehingga jembatan tersebut bagian penting untuk segera dibangun.
“Karena ini mempengaruhi terhadap perkembangan potensi wisata Gunung Luhur. Gimana mau kejar target 2 juta pengunjung, jika kondisi akses dibiarkan rusak,” jelasnya.
“Saya pastikan wisata di Banten menjadi opsi untuk segera mengembalikan pergerakan dan pertumbuhan ekonomi di Banten,” sambung Ade. (*/Faqih)