SERANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani menyebut, jumlah guru honorer SMA/SMK dan Skh Negeri di Banten berkurang menjadi 9.426.
Angka tersebut kata Tabrani mengalami penurunan dibandingkan dengan pada priode Januari 2022.
“Januari 2022 jumlahnya 10.312 orang. Dari Januari hingga September jumlah tersebut tidak permanen,” kata Tabrani pada Rabu, (30/11/2022).
Pengurangan jumlah itu merupakan hal yang terjadi, sebab dalam perjalanannya ada guru yang mengundurkan diri.
Kemudian ada juga yang diterima menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Tak hanya itu, ada juga yang sudah tak memiliki jam mengajar. Bahkan ada juga guru yang telah meninggal dunia.
“Sampai dengan posisi september 2022, ada perubahan surat perintah tugas (SPT). Karena perubahan SPT satu tahun 2 kali. Dari 10.312 orang, pada September 2022 tinggal 9.426 orang,” sebutnya.
Tabrani menegaskan, bahwa dari jumlah guru honorer SMA/SMK dan Skh Negeri kewenagan Pemprov Banten itu semuanya digaji.
“Tidak ada data orang yang tidak dibayarkan,” tegasnya.
Diketahui, para guru SMA/SMK dan Skh Negeri yang dibiayai APBD Banten itu mendapatkan gaji pokok dan honor jam mengajar. (ADV)