SERANG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten membuka bursa kerja untuk 5 ribu perawat di Jepang.
Program itu bagian dari kerja sama guna menekan angka pengangguran di Provinsi Banten. Sehingga angka pengangguran dapat menurun.
Kepala Disnakertrans Banten, Septo Kalnadi mengatakan, saat ini pihaknya fokus pada sekolah perawatan demi menunjang kerja sama dengan Jepang.
Namun, syarat untuk lolos masuk bursa kerja tersebut harus menguasai bahasa Jepang agar dapat beradaptasi cepat.
“Ada namanya bursa kerja khusus. Tapi sekarang ini kita fokus ke sekolah perawatan karena di Jepang ada tantangan 5 ribu perawat syaratnya harus bahasa jepang di N4 kalau tofl 450,” katanya, Kamis (1/12/2022).
Demi membuka potensi tersebut, pihaknya telah bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) swasta. Terlebih LPK milik pemerintah minim pendidik yang menguasai bahasa Jepang.
“Kta kerjasama dengan LPK karena kalau Balai Later kita dengan PNS belum ketemu kerjasama dengan kita tapi kalau balai swasta sudah banyak,” ungkapnya.
Jika program yang dicanangkan Disnakertrans berhasil, Septo optimistis angka pengangguran di Banten dapat menurun.
“Kita tidak bisa merekayasa bahwa mereka lagi nganggur sudah bekerja. BPS survei antara Februari dan agustus. Rata-rata adik-adik kita di bulan itu mereka ada yang belum dapat kerja, belum dapat pilihan kuliah,” paparnya. (ADV)