SERANG – Calon legislatif atau Caleg muda dari Daerah Pemilihan atau Dapil Cipocokjaya, Kota Serang Fauzan Dardiri nekat menemui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan, pada Rabu, (5/7/2023).
Fauzan menemui Kadis PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan di sela-sela waktu senggang bersama anak-anak muda yang peduli terhadap percepatan pembangunan di Ibukota Provinsi Banten.
Menurut pria yang maju dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu hingga saat ini Pemprov Banten harus segera melakukan penyelesaian pembangunan Jalan Syekh Nawawi Al Bantani.
“Kami berharap ada progres dari tiap tahun pembangunan jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Banten di wilayah Kota Serang,” ujarnya.
Salah satu yang menjadi perhatian pihaknya bersama masyarakat terkait belum rampungnya pembangunan jalur jalan depan Perumahan Bumi Mutiara Serang, Kelurahan Banjaragung, Kecamatan Cipocokjaya.
“Warga kerap mengeluhkan kondisi jalan, karena kendaraan dari arah jembatan bogeg (Aria Wangsakara) kerap kencang dan jalan menyempit,” katanya.
“Kondisi ini membuat warga khawatir saat mau masuk dan keluar perumahan pada jam padat,” katanya.
Tak hanya itu, Fauzan juga menyinggung terkait dengan progres pembangunan Jalan Raya Serang-Petir dari Boru ke Cikutuk, karena ada banyak perumahan, seperti RS Pemda, Serang Hijau, Citra Gading dan lainnya.
“Disana juga harus menjadi perhatian karena seringkali terjadi kepadatan kendaraan,” terangnya.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, pihaknya secara bertahap menyelesaikan pembangunan jalan, mulai dari tahap pembebasan lahan dan pembangunan fisik jalan.
Arlan menjelaskan, salah satu kendala pembangunan jalan Syekh Nawawi pada pembebasan lahan di beberapa titik yang sampai saat ini belum bisa dilaksanakan pembangunan.
“Kalau untuk depan Perumahan BMS (Bumi Mutiara Serang), kalau tidak ada halangan tahun ini di bangun,” katanya.
Sedangkan, untuk pembangunan secara keseluruhan jalan Syekh Nawawi, Pakupatan-Palima, Arlan memperkirakan rampung pada tahun 2027.
“Itu untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisiknya. Makanya kamu terus berkoordinasi dengan BPN (Badan Pertanahan) untuk pembebasan lahan,” katanya.
“Kondisi serupa sama dengan Jalan Serang-Petir atau Boru-Cikutuk, tahun ini kami menargetkan ada pembangunan,” tambah Arlan. (*/Faqih)