SERANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten membantu Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Nationaal Archief (NAN) atau Arsip Nasional Belanda untuk menemukan dokumen-dokumen atau arsip-arsip berbahasa Belanda pada masa kolonial yang ada di wilayah Provinsi Banten.
Banten dipilih menjadi salah satu lokasi untuk menemukan arsip-arsip berbahasa Belanda tersebut karena Banten merupakan salah satu pintu masuk kedatangan Belanda sejak era VOC. Banten yang sebelumnya merupakan sebuah kerajaan Islam kemudian diubah oleh Belanda menjadi sebuah residensi pada era kolonial.
Pada Selasa, 29 Oktober 2024 lalu, ANRI dan NAN pun melakukan kunjungan ke Banten untuk mencari dan menemukan dokumen-dokumen atau arsip berbahasa Belanda tersebut. Salah satu lokasi yang dikunjungi yaitu Kota Serang.
Perwakilan ANRI dan NAN pun mengunjungi beberapa tempat antara lain yaitu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang yang ada di Jalan Jenderan Sudirman, Kota Serang. Selain itu, juga mengunjungi Markas Kepolisian Resor (Polres) Serang Kota di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang.
Gedung Markas Polres Serang Kota sendiri pada masa kolonial merupakan gedung Opleidings School voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) atau Sekolah Pendidikan untuk Pegawai Bumiputera).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, dalam rangka meningkatkan aksesibilitas arsip statis sebagai bagian dari sumber sejarah, khususnya arsip berbahasa Belanda yang berada di luar ANRI, maka ANRI bekerja sama dengan NAN telah melaksanakan penyusunan guide arsip berbahasa Belanda yang berada di luar ANRI pada tahun 2011 dan 2015 sampai dengan 2017.
“Guide ini menjadi sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang merangkum berbagai khazanah arsip berbahasa Belanda pada periode kolonial yang tersimpan di berbagai entitas, seperti lembaga kearsipan maupun lembaga pencipta arsip untuk dapat diakses dan dimanfaatkan oleh publik,” katanya dalam keterangan yang diterima, pada Senin, (2/12/2024)
Mengingat begitu banyak khazanah yang masih belum teridentifikasi, kegiatan ini disepakati oleh ANRI dan NAN untuk dilanjutkan pada 2025 sampai 2026 dengan sasaran entitas yang lebih luas.
Sebagai bagian dari kegiatan identifikasi keberadaan arsip berbahasa Belanda, Banten sebagai salah satu pintu masuk kedatangan Belanda sejak era VOC dan kemudian menjadi sebuah residensi pada era kolonial merupakan salah satu lokasi yang potensial memiliki arsip yang dapat dimasukkan dalam guide. (Adv)