SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat, ekonomi Banten pada tahun 2022 tumbuh 5,03 persen dibandingkan tahun 2021.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Banten tertinggi terjadi pada lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang mencapai 26,68 persen.
Sementara itu dari sisi pengeluaran, Komponen Total Net Ekspor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,87 persen.
Demikian terungkap dalam rilis terbaru BPS Banten terkait pertumbuhan ekonomi, pada Senin, (6/2/2023).
BPS Banten menyebut, perekonomian Banten pada tahun 2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 747,25 triliun dan PDRB per kapita sebesar Rp 60,99 juta atau US$ 4,107,67.
Ekonomi Banten triwulan IV-2022 terhadap triwulan IV-2021 tumbuh 4,03 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 23,05 persen.
Dari sisi pengeluaran, komponen total net ekspor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 24,79 persen.
Sementara itu, ekonomi Banten pada triwulan IV-2022 terhadap triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 1,91 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang mencapai 13,00 persen.
Adapun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dimiliki oleh Komponen Total Net Ekspor sebesar 21,89 persen.
BPS mengungkapkan, struktur ekonomi provinsi se-Pulau Jawa pada Triwulan IV-2022 masih didominasi oleh DKI Jakarta yang memberikan kontribusi terhadap PDRB se-Pulau Jawa sebesar 29,64 persen.
Kemudian diikuti oleh Jawa Timur dan Jawa Barat dengan kontribusi mencapai 24,99 persen dan 22,40 persen. Sementara Provinsi Banten memberikan kontribusi sebesar 7,00 persen. (*/Faqih)