Gubernur: Langkah Warga untuk Mengungsi Sesuai Simulasi Bencana

SERANG – Bencana gempa yang berpusat di Perairan Sumur Pandeglang, Jumat (2/8/2019) petang, langsung disikapi oleh warga dengan segera mengungsi, khususnya warga di sekitar pesisir pantai.

Terlebih BMKG sempat merilis Peringatan Tsunami sebagai dampak dari gempa berkekuatan 6,9 magnitudo itu.

Gubernur Banten Wahidin Halim menilai, warganya sudah melakukan langkah tepat untuk antisipasi bencana yang lebih besar.

“Warga mengungsi adalah tindakan yang benar,” tegas Gubernur dalam siaran pers, Sabtu (3/8/2019).

“Itu sesuai dengan simulasi yang selama ini telah disosialisasikan kepada masyarakat di sekitar rawan tsunami, ada zona merah, kuning, dan zona aman. Termasuk hunian sementara (huntara) yg telah dibangun oleh Pemprov Banten,” tambahnya

Dari informasi yang diterima Fakta Banten, warga di daerah-daerah pesisir Selatan Pandeglang, Lebak, hingga pantai Carita dan Anyer, malam tadi langsung meninggalkan rumah-rumah mereka untuk menjauh ke tempat yang lebih tinggi. Namun setelah info Peringatan Tsunami yang dicabut sekitar pukul 22.00 oleh BMKG, sebagian warga telah kembali ke kediamannya masing-masing.

Dari data rilis Pemerintah; Ada sekitar tujuh kecamatan yang warganya sudah mengungsi. Tiga kecamatan di Kabupaten Lebak meliputi: Bayah, Panggarangan, dan Wanasalam.
Tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglag meliputi: Sumur, Labuan, dan Carita. Serta Kecamatan Anyer Kabupaten Serang.

Dari tujuh kecamatan tersebut, pusat gempa 147 km arah barat daya Kecamatan Sumur. Kondisi aliran listrik di daerah Sumur dan sekitarnya juga sempat padam pada malam tadi, meskipun kondisi laut terpantau masih normal.

Akibat gempa, hingga saat ini terpantau ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan, pagar sekolah roboh, serta plafon masjid dan pesantren jatuh.

Tim Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten sudah di lokasi resque beserta BPBD Pandeglang. Saat ini sedang mendata banyaknya pengungsi, serta kerusakan bangunan. Serta bersama-sama aparatur Kabupaten Pandeglang mengantar warga ke rumahnya masing-masing.

Seperti diketahui, informasi dari BMKG Jumat, 02 Agustus 2019 pukul 19.03.21 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik. Hasil analisis menunjukkan gempa ini memiliki kekuatan M=6,9. Episenter terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT tepatnya di laut pada kedalaman 10 km. Peringatan potensi tsunami dari BMKG saat ini telah diakhiri.

Gubernur WH menghimbau warga untuk tenang dan tidak terlalu panik. Tidak terpengaruh oleh info-info yang salah.

“Apa yang dilakukan masyarakat sudah benar. Tetap waspada walaupun peringatan dini tsunami sudah diakhiri,” pungkas Gubernur WH sekaligus kembali mengingatkan warga. (*/Red)

Gempa PandeglangGubernur
Comments (0)
Add Comment