PANDEGLANG – Sebanyak 1,7 juta wisatawan dari dalam dan luar daerah mengunjungi destinasi wisata terbuka di Provinsi Banten hingga Sabtu, (13/4/2024). Hal itu diungkapkan ketua Umum Balawista Nasional Ade Ervin dalam keterangannya.
Ervin mengatakan, angkat tersebut dapat dilihat dari hasil laporan team siaga wisata yang digawangi Balawista setiap libur nasional.
Seperti diberitakan sebelumnya, Balawista Banten menerjunkan 200 personil untuk memberikan layanan keselamatan bagi wisatawan selama beraktifitas di Provinsi Banten.
Salah satu program layanan yang dilakukan Balawista adalah reportase jumlah kunjungan dalam laporan harian setiap petugas yang diturunkan.
Menurut ervin, dominasi wisatawan saat ini yang berkunjung ke kawasan pariwisata terbuka Provinsi Banten di antaranya pantai, waterpark, waterboom, wisata alam, air terjun, taman rekreasi dan lainnya yang bersifat terbuka.
Ia menyebut, destinasi itu belum termasuk wisata religi, perhotelan dan kuliner.
“Team kami hanya memonitor kawasan wisata terbuka dan kawasan wisata yang memiliki potensi resiko keselamatan tinggi, hal ini mengingat keterbatasan personil yang dimiliki sehingga hanya pada kawasan itu yang bisa kami dampingi,” kata Ervin
Jika dilihat dari hasil analisis team siaga wisata lanjut dia, kemungkinan puncak keramaian akan terjadi pada Minggu, (14/4/2024) besok.
“Tentunya bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Banten dan hendak meninggalkan Banten diharapkan menyiapkan kesehatan fisik dan kesehatan kendaraan agar perjalanan berjalan lancar, dan kami selalu mengimbau bagi wisatawan yang baru datang di kawasan objek wisata hendaklah bertanya terlebih dahulu pada petugas loket atau resepsionis tentang ada atau tidaknya petugas keselamatan yang disiapkan,” imbaunya.
Apabila tidak ada kata Ervin, janganlah ambil resiko dan segera cari objek wisata lain yang memenuhi unsur standar keselamatan. Sebab di Banten sangat banyak destinasi wisata yang layak dikunjungi.
“Dan apabila wisatawan baru datang ke destinasi wisata mohon selalu diingat jangan langsung terjun ke air dan beraktifitas melainkan adaptasi lingkungan terlebih dahulu dan sesuaikan kondisi tubuh dengan suasana lingkungan minimal 30 menit, hal ini demi keselamatan,” terangnya. (*/Faqih)