SERANG – Peringatan wafatnya “sang pemula” digelar pertama kalinya di Banten. Kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan kepada tokoh pers nasional yang telah mempelopori spirit jurnalistik di Indonesia. Sekaligus orang Indonesia pertama yang menggunakan media massa sebagai alat perjuangan dan perlawanan.
Diinisiasi oleh Komunitas Journalist Lecture, Haul Tokoh Pers Nasional Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo yang ke-101 tahun digelar di halaman kantor Perpustakaan Daerah (Perpusda) Banten, Sabtu (7/12/2019).
Sebagai pemantik, kegiatan ini membuat tamu undangan mendapatkan informasi dan pencerahan tentang sosok Bapak Pers Nasional.
Begitupum Ketua DPRD Banten Andra Soni, ia mengaku turut berbangga hati saat menyaksikan kegiatan tersebut.
“Saya mendapatkan pencerahan bahwa kita punya tokoh pers, Pak Raden Mas Tirto, dan luar biasa. Bahwa keberadaan pers adalah upaya untuk membangun opini umum, saya sebagai DPRD banyak terbantu oleh pers, baik itu kritikan baik itu masukan dan lain-lain,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini jurnalis diberikan keberuntungan. Dimana insan pers sekarang berjuang dalam keadaan Indonesia sudah merdeka, berbeda dengan tokoh pers dulu yang berjuang menghadapi para penjajah.
“Harapan saya para jurnalis memberikan pandangan-pandangan umum, informasi-informasi kepada masyarakat, dan kemudian itu bisa menjadi bagian pembangunan di Republik Indonesia, khususnya di Provinsi Banten,” tukasnya. (*/Qih)