SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) periode Februari 2024. Hasilnya, TPT Banten ada sebanyak 7,02 persen.
Meski jumlah pengangguran di Banten turun 0,95 persen dibandingkan Februari 2023 lalu, TPT Banten masih menempati urutan pertama se-Indonesia, dengan disusul Kepulauan Riau dan Jawa Barat.
BPS mencatat, jumlah penganggur di Banten pada Februari 2024 sebanyak 425 ribu orang. Angka tersebut turun 61 ribu orang dibandingkan Februari 2023.
“Secara rata-rata, dari Februari 2013 – Februari 2024 terjadi penurunan jumlah penganggur sebesar 10 ribu orang setiap tahun,” demikian bunyi dalam rilis BPS Banten yang dikutip Fakta Banten, pada Senin, (6/5/2024).
BPS Banten juga mencatat, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2024 sebanyak 6,05 juta orang, turun 53,63 ribu orang dibanding Februari 2023.
Adapun Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 1,00 persen poin dibanding Februari 2023.
“Penduduk yang bekerja sebanyak 5,63 juta orang, naik sebanyak 8,03 ribu orang dari Februari 2023. Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Pendidikan sebesar 78,93 ribu orang,” tambahnya.
Diketahui, ads sebanyak 2,83 juta orang atau 50,27 persen bekerja pada kegiatan formal, turun 3,27 persen poin dibanding Februari 2023.
Persentase setengah pengangguran naik sebesar 3,23 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 0,30 persen poin dibanding Februari 2023.
Seperti diketahui, TPT Banten pada periode Agustus 2023 lalu menempati urutan pertama. Angka tersebut membuat Banten menjadi provinsi dengan TPT tertinggi se-Indonesia, yang disusul oleh Jawa Barat dan Kepulauan Riau. (*/Faqih)