SERANG-Kawal Demokrasi menuding Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Banten melakukan korupsi di 3 proyek pengerjaan jalan.
Korupsi tiga proyek jalan itu diungkapkan Kawal Demokrasi dengan menggelar aksi simbolik di Lampu Merah Ciceri, Kota Serang, Kamis (6/2/2025).
Founder Kawal Demokrasi M. Hakim menuturkan, kasus korupsi di DPUPR Banten terkait dengan beberapa proyek, antara lain :
1. Proyek Jalan Ciparay-Cikumpay
Proyek ini memiliki niali kontrak sebesar Rp.87,7 miliar. Proyek ini dilaksanakan oleh PT Lombok Ulina.
Padahal, kata dia, perusahaan ini telah dilarang oleh pemerintah untuk mengerjakan proyek yang dibiayai oleh APBN/APBD selama satu tahun karena melanggar hukum.
2. Proyek Jalan Banten Lama-Tonjong
Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 118,9 Miliar. Diduga terjadi korupsi dan penyalahgunaan wewenang dalam proyek ini.
3. Proyek Labuhan Tanjakan Bangangah
Proyek nilai kontrak sebesar Rp 28 Miliar. Diduga terjadi korupsi dan penyalahgunaan dana juga dalam proyek ini.
“Kasus-kasus korupsi di lembaga ini sering melibatkan penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan barang dan jasa, manipulasi anggaran proyek, serta penerimaan suap dari kontraktor atau pihak terkait untuk memenangkan tender proyek,” terangnya.
Dugaan korupsi di DPUPR Banten, kata dia, menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Hal ini karena infrastruktur yang dibangun dengan cara demikian tidak dapat berfungsi secara optimal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Selain itu, dugaan korupsi di DPUPR juga menciptakan ketidakadilan dalam distribusi proyek pembangunan. Padahal, Banten tak jauh dari Jakarta, namun masih saja timpang dalam hal infrastruktur.
“Proyek-proyek infrastruktur yang lebih menguntungkan pihak tertentu, baik itu pengusaha atau oknum pejabat, sering kali mengabaikan kebutuhan yang lebih mendesak atau prioritas masyarakat,” ujarnya.
“Dalam jangka panjang, dugaan korupsi yang merajalela di DPUPR Banten dapat menurunkan potensi investasi dan memperburuk iklim bisnis,” tutupnya. (*/Ajo)