SERANG – Ketua DPRD Banten, Andra Soni menghadiri tradisi Seba Baduy yang digelar di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, pada Sabtu, 7 Mei 2022 malam.
Seperti diketahui, tradisi ini rutin dilakukan warga Baduy setiap satu tahun sekali. Tradisi Seba merupakan yang kedua kalinya dihadiri oleh Andra Soni sepanjang menjabat Ketua DPRD Banten.
Politisi Partai Gerindra ini menyambut baik kedatangan 160 warga Baduy yang ikut menjalani tradisi Seba.
Andra merasa, bahwa ke depan perlu ada gelaran Seba Baduy dengan kemasan yang meriah. Sebab, Seba lanjutnya, itu harus dapat diketahui dan dilihat oleh publik luas.
“Tahun depan Seba Baduy harus digelar semeriah mungkin. Seluruh masyarakat harus tau apa itu Seba Baduy,” kata Andra kepada wartawan.
Andra menyebut, jika Seba Baduy merupakan ajang silaturahmi sekaligus perjumpaan dialogis antara warga Baduy dan Pemerintah setempat.
“Simbolnya dengan membawa hasil panen dan menyampaikan aspirasi dan harapan untuk dapat bersama menjaga kelestarian alam menuju masyarakat yang damai dan sejahtera,” katanya.
Maka kata dia, tradisi ini perlu berlangsung secara meriah dan khidmat, sebagai bentuk penghormatan kepada warga Baduy.
Di sisi lain ia mengatakan, ada pesan penting yang bisa dipetik setiap kali Seba Baduy digelar. Di antaranya kata dia, soal menjaga kelestarian alam.
“Seperti falsafah hidup masyarakat Baduy yakni Lojor henteu beunang dipotong, pendek henteu beunang disambung” (panjang tidak boleh dipotong dan pendek tidak boleh disambung),” tuturnya.
Itulah kata Andra, filosofi masyarakat Baduy dalam menjaga dan melestarikan alam.
Dalam kesempatan ini Andra mengulas Seba Baduy yang digelar 2021 lalu. Menurutnya, meskipun pandemi Covid-19, masyarakat Baduy tetap taat terhadap adatnya.
Tak hanya itu, dia juga meminta doa dan masukan kepada kokolot warga Baduy agar terus diberikan amanah dalam menjalankan tugasnya. (*/Faqih)