SERANG – Koalisi Masyarakat Sipil Banten (KMSB) angkat bicara terkait empat hal yang harus dibenahi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banten Ati Pramudji Hastuti dan Dirut RSUD Banten Danang Hamsah Nugroho.
“Kadinkes dan Dirut RSUD Banten harus lebih serius meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Koordinator KMSB, Uday Suhada, pada Senin, (24/7/2023).
Setidaknya ada empat hal yang didesak KMSB berdasarkan investigasi yang telah dilakukan di lapangan.
Pertama KMSB mendesak dibuatnya Rumah Singgah, kemudian ia juga meminta agar melakukan penataan perkantoran, mulai dari mesin laundry hingga pantri.
“Fasilitas televisi di ruang VIP saja masih sangat jadul,” kata Uday.
Selanjutnya ia meminta agar segera lakukan audit assessment, sekaligus membenahi sistem IT.
“Sebuah RSUD milik provinsi itu ada standar yang harus dipenuhi. Sebab data center adalah sesuatu yang sangat penting di lingkungan rumah sakit,” jelasnya.
Terakhir kata Uday, pihaknya mendesak agar segera membelikan seragam yang sudah pada usang bladus untuk para perawat.
“Kondisi diatas terungkap setelah saya dan tim melakukan investigasi lapangan. Kondisinya masih jauh dari harapan. Para penunggu pasien rawat inap harus tidur di lorong-lorong RS, dan nampak kumuh,” ungkapnya.
“Karenanya kami mendorong agar persoalan ini segera ditindaklanjuti. Toh anggarannya ada. Apalagi tahun lalu Silpa di RSUD mencapai angka 75 miliaran. Dan saat ini ada sekitar 25 miliar anggaran yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan tersebut,” sambung Uday. (*/Faqih)